Rechercher dans ce blog

Monday, May 31, 2021

Digitalisasi Jadi Jurus KUD Bertahan dari Pandemi | merdeka.com - Merdeka.com

Merdeka.com - Hantaman pandemi Covid-19 terasa dampaknya di banyak sektor perekonomian. Salah satu yang terdampak adalah Koperasi Induk Desa (KUD). Direktur Utama Unit Koperasi Induk Desa (Induk KUD) Portasius Nggedi mengatakan, bahwa hantaman pandemi Covid-19 membuat hanya 40 persen KUD yang masih bertahan. Guna bangkit dan kembali menyehatkan kondisi KUD, kata Nggedi, INKUD melakukan digitalisasi gudang-gudang KUD untuk membantu UMKM khususnya warung-warung di dekat KUD.

Nggedi mengatakan, bahwa saat ini ada jumlah KUD di Indonesia ada 9.436. Dari 9436 KUD ini dinilai Nggedi banyak yang tidak sehat akibat pandemi Covid-19.

"Jumlah KUD se-Indonesia ada 9436 KUD. Nah, kondisi sekarang KUD ya kita harus akui bahwa tidak semua KUD sehat, kurang lebih yang sehat 40 persen, sisanya 20 persennya setengah mati, dan lainnya seperti itu (tidak jelas kondisinya)," kata Nggedi usai me-launching digitalisasi gudang KUD di KUD Tri Upoyo Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Senin (31/5).

Nggedi menceritakan pihaknya membuat terobosan yakni bekerja sama dengan Jaringan Logistic Indonesia (JLI). Kerja sama ini berupa digitalisasi gudang-gudang KUD untuk membantu warung-warung di sekitarnya. Selain itu, sambung Nggedi, INKUD bersama JLI siap memberdayakan warung-warung kecil sebagai mitra usaha baru.

"Untuk membangkitkan lagi dengan cara ini. Istilahnya merestrukturisasi lagi KUD seperti ini harusnya. Bukan hanya omongan tapi program harus diberikan. Jadi kerja sama INKUD dan JLI memungkinkan mitra UMKM berjualan tanpa modal awal," papar Nggedi.

Nggedi menjabarkan bahwa ke depan, JLI memasok produk-produk kebutuhan pokok dengan harga bersaing ke gudang-gudang KUD yang tersebar di Pulau Jawa. Nantinya, lanjut Nggedi, warung kelontong yang merupakan mitra KUD dalam radius 10 Km dari gudang akan mendapat pasokan barang dengan harga lebih murah dan pengiriman yang lebih cepat.

"Tentunya JLI punya SOP sendiri, tapi saya sampaikan sistem konsinyasi itu pedagang bisa mengambil barang di sini dengan perjanjian kesepakatan dan yang paling penting adalah kepercayaan," ungkap Nggedi.

"Lewat terobosan ini memungkinkan siapa pun bisa menjalankan usaha warung tanpa perlu mengeluarkan modal. Caranya, calon mitra mengakses website www.linistore.id untuk melakukan pendaftaran," sambung Nggedi.

Usai mendaftar online, Nggedi membeberkan jika akan ada tim yang melakukan survei ke lokasi yang akan dijadikan warung. Setelah permohonan disetujui oleh tim survei, mitra UMKM kemudian bisa memesan sejumlah produk. Produk ini bisa diambil di gudang KUD.

"Dengan dukungan yang kami berikan, para pedagang warung bisa langsung mengakses berbagai produk kebutuhan pokok tanpa modal. Selanjutnya mitra UMKM cukup membayar sesuai jumlah produk yang sudah laku terjual dalam jangka waktu tertentu. Nantinya jika ada produk yang belum terjual, bisa dikembalikan ke gudang KUD," urai Nggedi.

"Nantinya dalam durasi 2 pekan kalau barang belum laku bisa dikembalikan tapi kalau sudah laku bisa dibayar. Saya harap para pedagang kecil UKM manfaatkan kesempatan ini," imbuh Nggedi.

Nggedi menambahkan langkah ini ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Terlebih pandemi yang melanda sejak setahun terakhir memberikan tantangan berat bagi para mitra UMKM dalam hal ini pedagang warung untuk berkembang, terutama dari sisi modal.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Perindustrian Kabupaten Bantul Agus Sulistiyana mengapresiasi terobosan tersebut. Menurutnya terobosan ini akan membangkitkan kembali KUD.

"Saat ini di Bantul ada 17 KUD masih aktif dan dari 17 ada lima gudang. Sebetulnya semua KUD punya gudang dan ke depannya siap dimanfaatkan seperti ini. Hanya saja memang kondisinya, karena nyuwun sewu (maaf) KUD itu adalah peninggalan," ucap Agus.

"Artinya ketika itu yang harus dibenahi adalah SDM dan manajemennya. Karena pengelolanya kebanyakan sudah sepuh dan ini harusnya ada rekrutmen. Harapannya ketika KUD bangkit kemudian nanti bisa mensupport para pedagang," pungkas Agus. [cob]

Adblock test (Why?)


Digitalisasi Jadi Jurus KUD Bertahan dari Pandemi | merdeka.com - Merdeka.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...