BANGKOK, KOMPAS.com - Dua artefak batu pasir dari Thailand yang diyakini pernah dicuri selama perang Vietnam, pada Senin (31/5/2021) dikembalikan dan dipamerkan di Bangkok.
Artefak itu berasal dari akhir abad ke-10 atu ke-11. Berbentuk balok lintel yang menyangga candi, dihiasi ukiran dewa-dewa Hindu, yaitu Indra dan Yama, seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (31/5/2021).
Artefak itu telah dipamerkan selama beberapa dekade di San Fransisco Asian Art Museum, kemudian dikembalikan kepada Thailand pada Jumat (28/5/2021), setelah penyelidikan selama bertahun-tahun oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Baca juga: Kastil Arundel di Inggris Dibobol Maling, Artefak Lebih dari Rp 20 Miliar Raib
Pada Senin (31/5/2021), staf museum dengan hati-hati membongkar artefak di bawah pengawasan Menteri Kebudayaan Itthiphol Khunpluem diiringi musik tradisional Thailand.
"Kedua artefak ini adalah bukti sejarah kita yang kaya dan jayanya sejak berabad-abad yang lalu," ujar Itthiphol.
Ia juga berterimakasih kepada pemerintah AS dan Kementerian Luar Negeri Thailand yang "tanpa henti mengejar batu pasir ini".
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Baca juga: Selama 18 Tahun, Turki Berhasil Bawa Pulang 4.440 Artefak
Itthiphol lalu mengatakan bahwa pemerintah masih mempertimbangkan apakah mereka akan dibawa ke museum lokal yang lebih kecil di provinsi Buriram dan Sa Kaeo, yang berbatasan dengan Kamboja.
Artefak balok lintel itu memiliki fitur yang memiliki ciri khas dari kuil Kamboja yang terkenal, menunjukkan pengaruh dan jangkauan Kerajaan Khmer kuno. Lalu, diyakini telah dicuri dari Thailand antara 1958 dan 1969.
Saat musik yang mengiringi dikembalikannya artefak itu ke Thailand menyentak, penari tradisional dengan gaun berbintik-bintik emas dan face shields tampil selama upacara pembukaan artefak.
Baca juga: China Temukan 1.000 Artefak di Makam Kuno, Ungkap Informasi Jalur Sutra
Dalam upacara itu juga terlihat berbagai menara buah-buahan yang dipajang sekitar karangan bunga, yang dipersembahkan untuk para dewa agar melindungi artefak tersebut.
Itthiphol mengatakan masih ada "13 patung Buddha dan artefak lainnya yang menunggu untuk dipulangkan dari AS".
Museum California telah membantah tuduhan penyelidik bahwa artefak itu dicuri oleh pihaknya, dan bersikeras sudah lama berencana untuk mengembalikannya.
Baca juga: Selalu Alami Nasib Sial, Turis Kembalikan Artefak Curian
Museum AS bukan satu-satunya yang terlibat dalam skandal asal-usul seni dalam beberapa tahun terakhir.
Australia telah memulangkan setidaknya 8 patung yang dijarah ke India sejak 2014.
Perancis telah berjanji untuk mengembalikan barang-barang yang diambil dari Senegal dan Benin.
Sementara Belanda sedang bertindak untuk memulangkan artefak yang dicuri dari bekas koloninya.
Baca juga: Wine Tinja dan Vodka Kalajengking Dipamerkan di Museum, Berani Coba?
Thailand Pamerkan Artefak Berusia 1.000 Tahun yang Dikembalikan dari AS - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment