/data/photo/2020/10/01/5f757d49a13d5.png)
JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri memusnahkan 3,6 ton sabu, Selasa (13/7/2021) pagi ini. Barang bukti narkotika yang dimusnahkan kali ini berasal dari jaringan negara Timur Tengah dan Malaysia.
"Dimusnahkan 3,6 ton sabu hasil penindakan yang dikaksanaksn secara sinergi yang melibatkan bukan hanya Polri, tapi kementerian dan lembaga lainnya," kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dalam keterangannya, Selasa.
Sebanyak 3,6 ton sabu itu disita dari 23 tersangka. Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar mengungkapkan 1,3 ton sabu di antaranya disita dari jaringan Timur Tengah-Indonesia.
"Narkotika jenis sabu 1,3 ton, jaringan Timur Tengah-Indonesia, disita dari 7 orang tersangka. Sindikat Aceh-Jakarta-Makassar oleh tim Dittipidnarkoba Bareskrim Polri," ujar Krisno.
Baca juga: Dokter Lois Tidak Ditahan, Polri: Dia Akui Kesalahan dan Janji Tidak Akan Mengulangi
Kemudian, 1,2 ton sabu berasal dari jaringan Timur Tengah-Indonesia yang disita dari 10 tersangka sindikat Aceh-Jakarta. Kasus ini diungkap oleh Tim Satgasus Merah Putih.
Sementara itu, 1,129 ton sabu lainnya berasal dari jaringan Malaysia-Indonesia.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Krisno mengatakan, 1,129 ton sabu itu disita dari 6 orang tersangka sindikat Aceh-Jakarta oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat.
Dia mengungkapkan, pemusnahan sabu ini dilakukan sebagai bentuk transparansi pelaksanaan tugas penyidikan Polri terhadap publik.
Baca juga: Lantik Perwira TNI dan Polri, Pesan Jokowi: Lindungi Pancasila dari Gempuran Ideologi Luar
Pemusnahan dilakukan di tiga tempat, yakni di Lapangan PTIK, RS Korps Brimob Kelapa Dua Depok, dan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Dengan cara dibakar menggunakan alat inserenator suhu tinggi," kata dia.
Bareskrim Polri Musnahkan 3,6 Ton Sabu dari Jaringan Timur Tengah-Malaysia - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment