Langkah Xiaomi di pasar global sangat agresif, sehingga menempati posisi terbesar kedua dunia kalahkan Apple dan bersaing sengit dengan Samsung.
berdasarkan data yang diperbarui oleh perusahaan analis Counterpoint, di pasar global, Xiaomi hanya terpaut 1 persen dari perolehan pangsa pasar Samsung.
Berdasarkan data pangsa pasar di kuartal dua 2021 (Q2 2021) Samsung masih meraja dengan menguasai 18 persen pangsa pasar. Sementara Xiaomi menguntit ketat di belakang Samsung dengan perolehan pangsa pasar 17 persen.
Pengapalan Xiaomi tumbuh pesat pada kuartal ini sebesar 83 persen. Akibatnya, Apple pun terlibas ke posisi tiga dari sebelumnya berada di posisi dua dunia.
Meski berhasil merebut posisi dua dunia, di kampung halaman, China, penjualan Xiaomi tak terlalu bagus. Sebab, Vivo dan Oppo merajai penjualan ponsel di negeri ginseng itu.
Berdasarkan data IDC, Vivo berada di posisi satu (23,8 persen), disusul Oppo (21,1 persen) dan Xiaomi (17,2 persen), seperti dikutip GSMArena.
Meski demikian, menurut IDC Xiaomi menunjukkan pertumbuhan pengapalan yang paling tinggi (47 persen), disusul Vivo (23,6 persen), dan Oppo (17,3 persen).
Mengapa Xiaomi berhasil menempati posisi dua dunia tapi kalah di pasar China? Hal ini akibat tingginya penjualan Xiaomi di luar pasar China. Hal ini diamini Couterpoint. Selain karena agresif berjualan di berbagai negara baru, lini produk Redmi juga menjadi pendongkrak jualan produsen ini, seperti dilaporkan Android Authority.
India jadi salah satu pasar terbesar Xiaomi. Sebab, di negara dengan jumlah penduduk kedua terbesar itu Xiaomi berhasil merajai posisi 1 mengalahkan Samsung.
Melansir India Today, laris manis Xiaomi di India didorong oleh penjualan seri dengan harga terjangkau Redmi 9 dan Redmi Note 10. Di negara itu, perangkat Xiaomi ini menjadi jawara empat perangkat terlaris, yaitu Redmi 9A, Redmi 9 Power, Redmi Note 10, dan Redmi 9.
(eks/eks)Kedua Terbesar di Dunia, Xiaomi Kalah dari Vivo-Oppo di China - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment