Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting sempat dilanda kesedihan dan kekecewaan usai dikalahkan wakil China, Chen Long, di semifinal Olimpiade Tokyo 2020.
Usai kekalahan tersebut, Ginting mengaku butuh waktu untuk menyendiri dan menenangkan diri.
Demikian disampaikan Ginting saat berbincang dengan PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (12/8/2021).
"Setelah kalah dari Chen Long saya sangat kecewa dan sedih. Keluar lapangan saya merasa ingin menyendiri untuk menenangkan diri dulu," kenang Ginting.
Baca juga: Anthony Ginting: Medali Olimpiade untuk Kado Ulang Tahun Mama
Beruntung sang pelatih, Hendy Saputra Ho, langsung mengajak Ginting berdiskusi serta memberikan dukungan moril.
Hendy saat itu meyakinkan Ginting bahwa peluang untuk mencetak sejarah dengan memenangkan medali perunggu masih terbuka lebar.
"Dia (Hendy Saputra Ho) bilang masih ada kesempatan meraih medali perunggu dan mencetak sejarah. Kansnya juga besar melawan Kevin Cordon itu, jadi jangan disia-siakan kesempatannya," tutur pebulutangkis berusia 24 tahun tersebut.
Kendati demikian, Ginting saat itu masih diliputi perasaan sedih dan kecewa.
Sepanjang perjalanan dari Musashino Forest Plaza, tempat Ginting bertanding, Ginting terus merenungkan kekalahannya.
Cerita Anthony Ginting Bangkit dari Kekecewaan Seusai Dikalahkan Chen Long - Tribunnews.com
Read More
No comments:
Post a Comment