Rechercher dans ce blog

Monday, August 9, 2021

Diambil Alih Pertamina dari Chevron, Ini Sejarah Panjang 97 Tahun Blok Rokan - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) telah mengakhiri sejarah panjang sebagai pengelola lapangan minyak bumi di Blok Rokan, Riau pada Minggu (8/8/2021).

Kini per Senin (9/8/2021) pengelolaan Blok Rokan telah beralih ke PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Chevron memiliki perjalanan panjang dalam mengelola Blok Rokan. Meski lapangan minyak di wilayah kerja tersebut baru berproduksi pada 1951, namun jejak awal Chevron di Blok Rokan sudah dimulai pada 1924 atau 97 tahun yang lalu.

Baca juga: Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan

Presiden Direktur CPI Albert Simanjuntak mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada perusahaan dalam mengelola Blok Rokan selama 97 tahun, hingga wilayah kerja tersebut menjadi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia.

"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan operasional maupun kegiatan yang mendukung masyarakat selama hampir satu abad," ungkap Albert dalam acara Serah Terima WK Rokan secara virtual, Minggu (8/8/2021) malam.

Berdasarkan catatan sejarah, hampir seabad yang lalu atau tepatnya pada Maret 1924 kehadiran Chevron di Indonesia diawali dengan kedatangan 4 ahli geologi dari Standard Oil Company of California (Socal). Tujuannya mencari lapangan migas di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Pencarian berbuah hasil dengan ditemukannya lapangan Duri pada Maret 1941, kemudian disusul penemuan Lapangan Minas pada Desember 1944. Kedua lapangan minyak ini merupakan yang terbesar dari total 115 lapangan produksi di Blok Rokan saat ini yang seluas 6.453 kilometer persegi.

Penemuan ini pun membuat Socal membangun anak usaha bernama Nederlandsche Pasific Petroleum Maatschappij (NPPM) pada 1930 di Indonesia. Lalu pada 1936, Socal bekerja sama dengan Texaco mengelola perusahaan dengan nama baru yaitu California Texas Oil Company (Caltex).

Baca juga: Erick Thohir: Pertamina Punya Kapabilitas Jadi Perusahaan Besar Dunia

Kemudian pada 1963 resmi dibentuk PT Caltex Pasific Indonesia untuk menggantikan perusahan sebelumnya, yang sekaligus menjadi cikal bakal perusahaan Chevron Pasific Indonesia.

Sejak berproduksi pertama kali pada 1951, Blok Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak hingga saat ini. Blok Rokan pernah mencetak produksi tertinggi menyentuh angka hampir 1 juta barel per hari pada Mei 1973.

Kini pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina untuk jangka waktu 20 tahun ke depan. Saat ini wilayah kerja tersebut menghasilkan sekitar 165.000 barrel minyak per hari atau sekitar 24 persen produksi minyak nasional.

Maka untuk meningkatkan produksi pascaalih kelola, Pertamina menargetkan mengebor sebanyak 161 sumur baru pada periode Agustus-Desember 2021, sehingga diharapkan Blok Rokan tetap menjadi salah satu penghasil utama minyak nasional.

Kegiatan pengeboran akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran, serta 29 rig untuk kegiatan work over & well service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, alih kelola Blok Rokan ini menjadi momen bersejarah bagi Pertamina maupun Indonesia. Sebab dengan kontribusi mencapai 24 persen terhadap produksi minyak nasional, Blok Rokan akan menunjang pertahanan energi nasional.

Baca juga: Masuk Daftar Fortune 500, Pertamina Ungguli Tesla hingga Repsol

Menurut dia, pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina sebagai BUMN akan memberikan manfaat lebih luas bagi negara, sekaligus memperkuat Pertamina sebagai lokomotif pembangunan nasional.

Saat ini Pertamina pun memiliki peran untuk mendukung program pemerintah 1 juta barrel minyak per hari (BOPD) pada 2030.

Adapun sebanyak 2.691 karyawan Chevron di Blok Rokan telah setuju untuk bergabung dengan Pertamina.

"Pada 9 Agustus 2021, bersama-sama kita menjadi saksi atas momen bersejarah ini, di mana Blok Rokan resmi dikelola Pertamina, ini merupakan hadiah terindah untuk kami dan tentu saja kita semua dalam menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia," ungkap Nicke.

Baca juga: Pamit setelah Hampir 1 Abad Kelola Blok Rokan, Ini Kata Bos Chevron

Adblock test (Why?)


Diambil Alih Pertamina dari Chevron, Ini Sejarah Panjang 97 Tahun Blok Rokan - Kompas.com - Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...