Rechercher dans ce blog

Thursday, August 12, 2021

Soal Temuan Beras Menggumpal dari Bulog, Ini Respon Buwas - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjamin kualitas beras untuk Bantuan Beras PPKM yang diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak rusak dan tidak berkutu.

"Standar Bulog bilamana mengeluarkan beras CBP tidak begitu saja dikeluarkan. Harus melalui rice to rice proccesing minimal. Kalau proses sudah dilalui, jangan dibilang ada kutu, telurnya saja tidak mungkin," kata Buwas, sapaan akrabnya, dilansir dari Antara, Jumat (13/8/2021).

Buwas mengungkapkan Bantuan Beras PPKM menggunakan stok beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan kualitas medium yang ada di gudang Bulog.

Ia menekankan beras CBP bukanlah beras komersil dengan kualitas premium, namun dia memastikan kualitasnya tetap terjaga.

Baca juga: Bulog Distribusikan Beras PPKM Tahap II kepada 8,8 juta Penerima

"Beras ini tidak bisa dijual oleh Bulog, ini beras pemerintah. Jangan ada pemahaman Bulog cari untung atau menjual. Kualitas juga dijamin, walaupun medium tapi kualitasnya sudah ditentukan," kata Budi Waseso.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan Bantuan Beras PPKM tahap II kepada 8,8 juta KPM di seluruh Indonesia. Pendistribusian beras PPKM tersebut akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia dan perusahaan logistik DNR Corporation.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Buwas juga menjawab mengenai adanya beras bantuan PPKM yang menggumpal yang diterima oleh masyarakat di Pandeglang Banten.

Menurut dia, jumlah beras yang menggumpal tersebut hanya tiga karung dari total 464 karung yang didistribusikan di daerah tersebut sehingga tidak bisa mewakilkan kualitas beras secara keseluruhan.

Baca juga: Beras Bantuan PPKM di Pandeglang Menggumpal, Bulog Minta Maaf

Dia menjelaskan penyebab beras yang menggumpal tersebut dikarenakan terkena tetesan air hujan saat proses pendistribusian. Namun Bulog segera mengganti beras yang menggumpal tersebut dengan beras baru yang berkualitas.

"Beras yang rusak gak perlu tunggu lama-lama, langsung ganti," ujar Budi Waseso.

Ia menjelaskan setiap ada beras tidak berkualitas yang ditarik kembali dari masyarakat oleh Bulog, akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium dan ditelusuri penyebab kerusakan. Ia mengungkapkan di lapangan kerap terjadi penukaran beras Bulog dengan beras tidak berkualitas yang merugikan masyarakat.

Praktik tersebut dilakukan dengan menukar beras Bulog dengan beras berkualitas rendah namun masih menggunakan karung milik Bulog.

Untuk hal ini, Budi Waseso menegaskan akan ditelusuri oleh kepolisian dan kejaksaan untuk ditindaklanjuti secara hukum.

Baca juga: Bulog: Jika Ada Beras Bantuan PPKM Kualitas Buruk, Langsung Kami Ganti

Adblock test (Why?)


Soal Temuan Beras Menggumpal dari Bulog, Ini Respon Buwas - Kompas.com - Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...