Merdeka.com - Seorang narapidana mencoba kabur dari Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru, Jumat (24/9) sekitar pukul 10.30 WIB. Aksinya digagalkan petugas setelah terpantau menaiki pagar penjara itu.
"Pria berinisial S tersebut mencoba memanjat pagar pembatas di area depan dan memasuki area steril tanpa menggunakan alat apa pun," kata psikolog Rutan Pekanbaru, Agnes.
Sebelum S sempat keluar dari rutan, petugas pos atas 3 melihat aksinya. Kejadian itu dikoordinasikan dengan kepala regu pengamanan, kemudian diteruskan kepada Kepala Kesatuan Pengaman Rutan (KPR) Rutan Kelas I Pekanbaru.
Kepala KPR dan jajaran langsung bergerak ke area steril dalam rutan dan mengamankan blok lingkungan sekitar. Petugas pun seketika dapat mengamankan S yang sedang bersembunyi di dalam parit area steril.
Setelah diamankan tanpa perlawanan, S pun langsung dibawa ke rutan untuk pemeriksaan. Pria itu kemudian menjalani pemeriksaan psikologis menggunakan instrumen observasi dan wawancara mendalam.
"Yang bersangkutan dalam kondisi sehat secara jasmani. Namun, secara psikologis ada gangguan stres yang distimulasi oleh memimpikan keluarga secara terus-menerus selama seminggu," kata Agnes seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan, S merupakan WBP terjerat kasus pencurian. Dia dijatuhi hukuman 1 tahun 2 bulan penjara dengan sisa masa pidana 6 bulan lagi.
Atas percobaan pelarian tersebut, kata Agnes, S mendapatkan hukuman internal berupa tutupan sunyi atau pengasingan sel selama 6 hari. Selain itu, dia juga tidak akan mendapatkan hak-hak integrasi sosial, berupa asimilasi, remisi, ataupun cuti bersyarat. [yan]
Terus Mimpikan Keluarga, Napi Coba Kabur dari Rutan Pekanbaru | merdeka.com - Merdeka.com
Read More
No comments:
Post a Comment