Perusahaan Moderna Inc dan Takeda Pharmaceutical Co Ltd bekerja sama dengan pihak berwenang Jepang untuk menarik kembali tiga batch vaksin Covid-19 Moderna setelah penyelidikan menemukan kontaminasi stainless steel atau baja tahan karat di beberapa botol pada Rabu (1/9).
Kementerian Kesehatan Jepang sebelumnya telah menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna pada minggu lalu setelah diberitahu tentang masalah kontaminasi.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Kemenkes Jepang mengatakan bahwa perusahaan dan distributor vaksin tersebut menemukan kontaminasi berupa partikel stainless steel dalam vaksin Moderna tersebut.
Moderna menyebut bahwa kontaminasi stainless steel mungkin terjadi selama produksi. Batch vaksin yang terkontaminasi itu berasal dari Spanyol, yang diproduksi perusahaan Rovi.
Dalam pernyataan bersama, Takeda dan Moderna mengatakan penyebab paling mungkin dari kontaminasi adalah dengan gesekan antara dua potong logam di mesin yang memasang sumbat pada botol. Bahan logam itu dipastikan stainless steel.
Namun, baik Moderna dan distributornya di Jepang, Takeda, meyakini partikel tersebut tidak menimbulkan risiko kesehatan tambahan.
"Stainless steel secara rutin digunakan pada katup jantung, penggantian sendi dan jahitan logam dan staples. Dengan demikian, tidak diharapkan bahwa injeksi partikel yang diidentifikasi dalam batch di Jepang ini akan mengakibatkan peningkatan risiko medis," kata Takeda dan Moderna, seperti dikutip Reuters.
Saham Moderna naik 2,6 persen menyusul pernyataan tersebut. Saham Rovi naik dari 4,5 persen setelah jatuh lebih dari 10% di tengah berita penangguhan dosis. Saham Takeda naik lebih dari 2 persen.
Masalah kontaminasi ini sebelumnya menjadi sorotan setelah dua warga Jepang meninggal setelah menerima suntikan vaksin Moderna, yang diyakini terkontaminasi partikel logam.
Seorang warga yang meninggal yakni pria berusia sekitar 30-an. Menurut pernyataan Kemenkes Jepang, ia meninggal beberapa hari usai mendapat dosis kedua vaksin Moderna.
Penyebab kematian kedua kasus tersebut masih diselidiki. Takeda mengatakan tidak ada bukti kematian disebabkan oleh vaksin.
"Kaitan itu saat ini dianggap sebagai kebetulan," kata perusahaan itu dalam pernyataannya.
(Reuters/agn)Vaksin Moderna yang Terkontaminasi Ditarik dari Jepang - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment