Investree, perusahaan fintech peer to peer lending atau pinjaman online (pinjol) legal di Indonesia, mendapat suntikan dana senilai US$10 juta atau setara Rp142 miliar (kurs Rp14.200 per dolar AS) dari responsAbility Investments, perusahaan manajer aset dari Swiss. Perusahaan ini merupakan mitra dari lender Investree asal AS, Accial Capital.
Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan suntikan dana dari responsAbility akan digunakan untuk penyaluran pembiayaan bagi UMKM di tanah air. Selain itu, dana ini juga akan disalurkan untuk proyek pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) PBB.
Salah satunya, menurut Adrian, bisa digunakan untuk memberikan pinjaman kepada pedagang dari kalangan ibu-ibu. Saat ini, nasabah Investree dari kelompok tersebut mencapai 5.700 orang.
"Salah satu yang sampai sekarang masih menjadi case terbaik kami adalah untuk membantu pemberdayaan perempuan atau ibu-ibu pedagang ultra mikro yang berada dalam ekosistem Gramindo," ungkap Adrian dalam keterangan resmi, Kamis (28/10).
Lebih lanjut, Adrian mengatakan pinjaman bagi kalangan UMKM akan diberikan dengan mudah dan cepat. Caranya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan digitalisasi data, sehingga kesenjangan kredit di UMKM bisa diatasi lebih cepat.
Di sisi lain, ia menilai pendanaan untuk kalangan UMKM sangat penting bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia. Berdasarkan data International Finance Corporation, kebutuhan pendanaan UMKM di Asia mencapai US$2 triliun atau Rp28.400 triliun.
Bahkan, proyeksi kebutuhan pendanaan ini kemungkinan meningkat akibat pandemi covid-19 yang menciptakan jurang kemiskinan baru bagi pelaku UMKM.
(uli/sfr)Investree Dapat Suntikan Dana Rp142 M dari Perusahaan Swiss - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment