Rechercher dans ce blog

Tuesday, October 12, 2021

Listrik Byarpet, Investor Ancam Angkat Kaki dari Morowali - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Morowali Utara (Morut) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Delis Julkarson Hehi mengungkapkan bahwa ada investor yang mengancam meninggalkan Morut dan membatalkan investasi akibat pemadaman listrik yang sering terjadi.

Ia menyatakan jika masalah listrik padam tersebut tidak dapat diselesaikan secepatnya, maka tidak menutup kemungkinan investor di Morut, yang notabene mempekerjakan hingga belasan ribu tenaga kerja berbondong-bondong angkat kaki dari Morut.

"Ini listrik sudah terlalu sering mati-hidup. Saya sengaja undang bapak-bapak sekalian untuk mencari solusi secepatnya. Sebelum berinvestasi, para investor pasti menanyakan ketersediaan daya listrik. Jadi ini masalah serius," katanya saat meminta penjelasan perwakilan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kantor Bupati Morut, dikutip dari Antara, Selasa (12/10).


Ia berharap PLN melalui Unit Layanan Pelanggan Kolonodale benar-benar serius untuk mencari solusi dan mengatasi permasalahan listrik padam tersebut sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Apa yang kami bisa bantu? Kalau kapasitas daya listrik yang kurang, kita cari jalan keluarnya. Kalau pohon menghalangi kabel listrik, tolong sampaikan di desa mana, nanti kami hubungi kadesnya," ujarnya.

Sementara itu, Manajer PLN ULP Kolonodale Desnart Sabudu mengakui saat ini ada empat mesin pembangkit listrik rusak, sehingga terpaksa dilakukan pemadaman bergilir.

Ia menjelaskan saat ini ada 10 mesin pembangkit listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tompira. Dari 10 itu hanya enam mesin yang berfungsi.

"Dalam kondisi normal, keenam mesin itu memiliki daya total 2.150 Kilo Watt (KW). Selain itu dibantu daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Minihydro (PLTM) 1 Wawopada yaitu 2.600 KW dan PLTM 2 sebesar 3.200 KW. Itu berarti total daya yang mampu dihasilkan 7.950 KW," jelasnya.

Desnart menjelaskan, kebutuhan daya listrik di Morut saat ini sekitar 7.800 kW hingga 8.000 kW. Artinya, dalam keadaan normal tidak akan terjadi pemadaman aliran listrik.

Namun, dari enam mesin PLTD Tompira, ada mesin yang mati tiba-tiba jika panasnya sudah mencapai 98 derajat celcius.

"Mesin itu pasti langsung mati sendiri. Jadi harus dingin dulu baru dihidupkan kembali. Ini salah satu masalah yang terjadi selama ini sehingga pemadaman listrik kerap terjadi," terangnya.

Selain itu, kata Desnart, permasalahan maintenance, kabel terputus, tiang listrik jatuh atau masalah di mesin PLTM Wawopada yang juga menjadi penyebab pemadaman listrik kerap dilakukan.

Saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan sambil koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Morut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kebutuhan daya listrik ini diharapkan bisa ditanggulangi secara keseluruhan jika PLTM Tomata dengan daya 10.000 KW sudah beroperasi pada Januari 2022 mendatang," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(age/bir)

Adblock test (Why?)


Listrik Byarpet, Investor Ancam Angkat Kaki dari Morowali - CNN Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...