Rechercher dans ce blog

Tuesday, November 9, 2021

Pertama Kalinya Perempuan Lulus dari Sekolah Penembak Jitu di AS | merdeka.com - Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang perempuan lulus dari sekolah penembak jitu elit Angkatan Darat Amerika Serikat setelah menyelesaikan kursus tujuh pekan yang dirancang untuk menghasilkan "senjata yang paling ditakuti di medan perang."

Prajurit itu, yang terdaftar di Garda Nasional Montana Desember lalu, belum diidentifikasi.

Setelah pendaftarannya, dia dikirim ke Fort Benning, Georgia, untuk Pelatihan Unit Satu Stasiun, kursus 22 pekan yang menggabungkan pelatihan dasar dan keterampilan infanteri, kata Garda Nasional Montana. Staf Pelatihan Unit Satu Stasiun melihat hasil yang menonjol, termasuk kualifikasi sebagai penembak ahli, dan merekomendasikannya untuk sekolah penembak jitu, juga di Fort Benning.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian prajurit ini dan mengakui ini adalah tonggak sejarah tidak hanya bagi Montana, tetapi juga seluruh Garda Nasional dan Angkatan Darat," ujar Mayor Jenderal J. Peter Hronek, ajudan jenderal Montana, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari laman CNN, Rabu (10/11).

Di luar tes penembakan presisi, kursus ini juga melatih tentara dalam perencanaan misi, kesadaran medan perang tingkat lanjut, pertempuran kompleks, dan banyak lagi.

"Dia tiba dengan persiapan untuk pelatihan dan dikondisikan secara fisik untuk berhasil. Kami bangga dengan hasil usahanya dan pelatihan berkualitas yang diberikan oleh Kader Kursus Penembak Jitu," jelas Kapten David Wright, komandan batalion di sekolah penembak jitu.

Setelah menjadi wanita pertama yang lulus dari sekolah penembak jitu Angkatan Darat sejak didirikan pada tahun 1987, prajurit itu sekarang akan bergabung dengan unitnya di Montana, kata Garda Nasional.

Dari 1,3 juta anggota militer AS yang aktif, hanya sekitar 17 persen perempuan. Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara masing-masing memiliki sekitar 70.000 perempuan, sedangkan Korps Marinir memiliki sekitar 16.000 perempuan, menurut data dari Departemen Pertahanan.

Saat ini makin banyak, kaum hawa mengambil alih beberapa jabatan teratas di Departemen Pertahanan. Kathleen Hicks adalah wanita pertama yang menjabat sebagai wakil menteri pertahanan.

Jenderal Jacqueline Van Ovost menjadi wanita kedua yang memimpin komando kombatan ketika dia mengambil alih Komando Transportasi bulan lalu. Dua minggu kemudian, Jenderal Laura Richardson menjadi komandan Komando Selatan. Mereka saat ini adalah satu-satunya jenderal bintang empat wanita di Kementerian Pertahanan.

Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma [pan]

Adblock test (Why?)


Pertama Kalinya Perempuan Lulus dari Sekolah Penembak Jitu di AS | merdeka.com - Merdeka.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...