Parapuan.co - Kawan Puan, kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT bisa membuat seorang perempuan mengalami trauma.
Hal inilah yang dialami Dini Surya beberapa waktu lalu sampai akhirnya perempuan hebat ini bisa bangkit dan meraih mimpinya.
Seperti diketahui, Dini Surya merupakan seorang penyintas KDRT sekaligus Trainer Bela Diri Khusus Perempuan (WSDK).
Dalam Arisan Parapuan Episode 9: Gali Potensi Diri, Raih Mimpimu yang diadakan Kamis (2/12/2021), Dini berbagi tentang trauma yang ia alami setelah mendapat KDRT.
Trauma pascakekerasan ini terjadi saat ia menjalani rumah tangga toksik yang penuh kekerasan fisik dan psikis dari mantan suaminya.
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga
Dini tak hanya tinggal diam, ia menguatkan hati dan memberanikan diri untuk kabur bersama kedua anaknya untuk mendapatkan bantuan pihak kepolisian.
"Pengalaman KDRT itu seperti titik balik dalam hidup saya. Saya harus berani kabur untuk mendapatkan perlindungan," tutur Dini Surya di Arisan Parapuan Episode 9.
Setelah berhasil melarikan diri, mereka tinggal sementara waktu di safe house milik Polda Jawa Timur.
Di sana, Dini mendapatkan perlindungan hukum dan bantuan psikologis yang dapat mendukungnya dalam keadaan krisis.
Menurut Dini, kunci melepaskan diri dari hubungan toksik adalah berani dan membuka diri untuk menerima hal-hal baru.
"Melarikan diri dari pelaku kekerasan itu (mantan suami), saya harus berani dan membuka diri untuk menerima hal-hal baru," ujar Dini.
Bangkit dari trauma KDRT
Setelah resmi bercerai, Dini memberanikan diri untuk bangkit dan kembali menjalani hidup demi kesejahteraan diri dan kedua anaknya.
Berikut beberapa tips bangkit dari trauma KDRT yang pernah ia alami!
Baca Juga: Simak 7 Mitos Tentang Kekerasan Domestik yang Perempuan Harus Tahu
1. Support system
Ia mengaku kewalahan jika harus bekerja dalam satu waktu antara bekerja dan mengurus anak, tapi harus ada sikap fleksibel agar tidak kesulitan.
"Saya harus fleksibel, saya gak bisa meng-handle banyak pekerjaan sekaligus, saya pakai cara delegasi dengan support system," kata Dini.
Delegasi menjadi cara Dini untuk mengatur urusan keluarganya dengan support system dukungan dari orang-orang terdekat.
"Jika tidak bisa sendiri, saya harus dibantu support system untuk mengetahui solusi dari tiap permasalahan," imbuhnya.
2. Menerima diri
Untuk bangkit, Dini merasa harus menyelesaikan konflik batinnya terlebih dahulu untuk mengenal apa yang sedang ia rasakan.
"Kita harus menyelesaikan diri kita dulu, seperti konflik batin, kita perlu mengenal diri kita lebih jauh," kata Dini.
Ia melanjutkan, "Menyendiri dulu deh, tanya diri sendiri, dan maunya apa."
3. Memiliki tujuan
Cara bangkit dari trauma KDRT selanjutnya menurut Dini adalah mengetahui apa yang sebenarnya ia inginkan.
Selanjutnya, keinginan tersebut dijadikan tujuan atau strong way yang membuat dirinya bergerak maju dan bangkit.
"Kita harus tahu maunya apa. Dengan memiliki strong way, bisa bikin emosi terpanggil agar mau bergerak maju," ujar Dini.
Menurut Dini, apabila hidup dijalani dengan bahagia dan kesadaran penuh, maka akan mendapatkan lebih dari apa yang diinginkan.
"Apabila kita jalani dengan bahagia dan kesadaran penuh, kita dapat melebihi hal yang kita mau malah," tutur Dini.
Selain itu, Dini juga berpesan agar kita tidak menyepelekan kekuatan doa.
"Jangan pernah menyepelekan yang namanya doa, kita masih disiapkan untuk menerima rezeki," imbuhnya. (*)
Jadi Penyintas KDRT, Dini Surya Bagikan Tips Bangkit dari Trauma di Arisan Parapuan 9 - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment