Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia kembali melaporkan rekor tertinggi pada kasus harian baru. Kemarin, Rabu (26/5/2021), Malaysia melaporkan ada 7.478 kasus, naik dari laporan sehari sebelumnya 7.289.
Direktur Jenderal Kesehatan Moor Hisham Abdullah memperingatkan kemungkinan munculnya hal terburuk dalam dua minggu ke depan. Masyarakat Malaysia, kata dia, harus bersiap dengan lonjakan bar uterus menerus.
"Meningkatnya kasus dimulai pada 1 April dan bisa memicu lonjakan vertikal. Kita perlu bersiap untuk yang terburuk," ujarnya di Twitter, dikutip dari Strait Times.
"Tolong bantu kami dengan tetap di rumah. Hanya bersama-sama kami bisa memutus rantai infeksi."
Ia meminta warga tetap tinggal di rumah sebanyak mungkin. Warga juga diminta mematuhi secara ketat protokol kesehatan jika terjadi keadaan darurat atau harus pergi ke tempat kerja.
Kementerian Kesehatan juga mengumumkan 12 kasus varian 'ganas' Afrika Selatan (B 1351), di Kedah, Perlis, Selangor dan Johor. Varian ini mudah menular ke kelompok muda dan bisa menimbulkan gejala berat.
"Seperti yang kita ketahui, varian ini memiliki tingkat infektivitas yang lebih tinggi dan menyebabkan lebih banyak kematian. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mempraktikkan 'self-lockdown' dan sebisa mungkin tinggal di rumah selama dua minggu ke depan," tegasnya lagi.
"Kami perlu melakukan ini untuk memutus rantai infeksi Covid-19 di Malaysia."
Sementara itu, pakar medis Malaysia meragukan angka infeksi yang dikaporkan. Bahkan, ia berujar, angka mungkin lebih besar kasus tanpa gejala.
"Orang asimtomatik tidak menjalani tes," kata Presiden Asosiasi Dokter Malaysia, Zainal Ariffin Omar.
Vaksinasi Malaysia juga dinilai lambat. Pemerintah didesak mengizinkan swasta membeli vaksin sendiri, di mana pengusaha menyediakan vaksin untuk pekerja mereka.
Malaysia mencatat total dosis vaksin yang sudah diberikan mencapai 2,4 juta. Senin lalu ada 95.009 orang divaksin.
Sebelumnya, berdasarkan situs statistik Our World in Data, corona Malaysia ternyata melampaui tren Covid-19 India. Dilansir dari CNBC International Selasa (25/5/2021), infeksi Covid-19 secara harian di Malaysia dalam satu pekan terakhir 1 kasus per 1 juta penduduk sementara India 4 per 1 juta penduduk.
Populasi Malaysia, berjumlah sekitar 32 jut,a jauh lebih kecil dari 1,4 miliar di India.Our World in Data menunjukkan bahwa kasus harian Malaysia per satu juta orang juga lebih tinggi daripada di India antara 15 November tahun lalu dan 27 Maret 2021.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef)
Internasional Corona Malaysia 'Lebih Parah' dari India, Kasus Rekor Lagi - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment