KOMPAS.com – Jambu biji merupakan salah satu jenis jambu yang mudah sekali ditemukan di Indonesia.
“Jambu yang paling banyak adalah golongan jambu biji (Psidium Guajava) dan jambu air (Syzygium Aqueum),” kata Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) Awang Maharijaya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).
Menurut Awang, jambu biji berasal dari wilayah tropis seperti di Brazil dan Amerika bagian selatan, di antaranya Peru dan Meksiko.
Dikutip dari buku “Jambu Kristal” (2014) yang disusun oleh Redaksi Trubus terbitan PT Trubus Swadaya, psidium berasal dari bahasa Yunani Kuno yang artinya delima.
Baca juga: 5 Cara Pilih Jambu yang Matang dan Manis dari Pakarnya
Sementara guajava diadaptasi dari bahasa Spanyo, guayaba, yang merupakan sebutan orang Spanyol untuk pohon jambu biji.
Daerah Peru di Amerika Selatan jadi tempat jambu biji pertama kali didomestikasi.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Seiring berjalannya waktu, jambu biji pun tersebar ke Afrika, Asia, India, dan juga wilayah tropis Pasifik. Umumnya melalui perjalanan yang dilakukan para penjelajah Eropa.
Jenis jambu biji sendiri cukup banyak ditemukan di dunia. Satu sama lain cukup berbeda, baik dari segi bentuk, ukuran, karakteristik daging, hingga rasa.
Berikut ini ragam jenis jambu biji yang familiar di Indonesia.
1. Jambu biji australia
Jambu ini seperti namanya, berasal dari Australia. Jambu biji australia masuk ke Indonesia pada 1980-an.
Umumnya daging jambu biji hanya berwarna merah muda. Namun, jambu biji australia memiliki warna merah dari batang, daun, kulit, daging, hingga akarnya.
Bentuknya mirip dengan jambu biji lokal, tapi ukurannya lebih kecil. Beratnya bisa mencapai 400 gram per buah. Bijinya juga lebih banyak. Rasanya kurang manis.
2. Jambu bangkok
Jambu bangkok merupakan hasil introduksi dari Thailand. Namun sebenarnya, tak benar-benar berasal dari negara tersebut.
Jambu bangkok berasal dari pendatang yang diintroduksi dari Vietnam pada 1974.
Jambu ini mulai populer di Jakarta pada 1979. Buah jambu bangkok cukup besar, beratnya bisa mencapai satu kilogram per buah.
Bentuk buahnya bulat sampai oval. Dengan kulit buah berwarna hijau kekuningan dan kasar.
Daging buahnya sendiri tebal dan berwarna putih, dengan biji yang banyak. Rasanya agak hambar dengan tekstur yang agak keras. Biasanya jambu jenis ini diolah lagi jadi manisan atau rujak.
3. Jambu tukan
Jambu tukan termasuk jambu bangkok. Bobot buahnya besar, per buahnya bisa mencapai 1,7 kilogram tetapi banyak mengandung biji.
Daging buahnya berwarna putih kekuningan dan rasanya manis. Bentuknya agak membulat dengan kulit buah licin mengkilat dan berwarna kehijauan.
Baca juga: Mengenal Jenis Jambu di Indonesia dan Musimnya
4. Jambu farang
Jambu jenis ini tidak memiliki biji sama sekali alias seedless. Jambu ini dikenal sebagai jambu biji varietas kaisar di Thailand.
Bentuknya bulat memanjang dan tidak beraturan. Bobotnya bisa mencapai 800 gram per buah. Punya rasa yang manis, renyah, dan segar.
5. Jambu king cam po
Jenis ini sebenarnya masih termasuk sebagai jambu bangkok asal Thailand. Diameternya cukup besar, rata-rata15 sentimeter. Bobotnya pun bisa melebihi satu kilogram per buah.
Bentuknya agak lonjong dan berlekuk. Kulit buah kasar, tidak mengilat, dan warna kehijauan.
Biji jambu ini banyak, dengan daging buah yang keras dan tekstur yang kasar berserat, berwarna kekuningan.
6. Jambu kristal
Jambu kristal berasal dari Taiwan dan masuk ke Indonesia pada 1998. Bentuk buahnya agak gepeng, dengan kandungan biji yang sangat sedikit, sekitar tigga persen saja.
Bobot per buah bisa mencapai 500 gram. Permukaan buah memiliki tonjolan yang tidak merata.
Warna kulit luar hijau muda, dengan daging berwarna putih. Teksturnya renyah saat hampir matang, dan bisa jadi empuk jika sudah benar-benar matang.
Jika baru mencapai tingkat kematangan 70 persen, jambu kristal bisa tahan disimpan hingga satu bulan dalam suhu 10-15 derajat celsius.
Baca juga: Cara Bersihkan Jambu yang Benar, Hilangkan Pestisida di Kulit
7. Jambu mutiara
Jambu mutiara diperkenalkan dari Taiwan pada 2007. Bentuk buahnya bulat dengan jumlah biji sekitar delapan persen saja. Bobotnya bisa mencapai 400 gram.
Rasa dagingnya manis dan teksturnya renyah.
8. Jambu pasar minggu
Jambu pasar minggu juga sering disebut sebagai jambu tanjung barat atau jambu lokal.
jenis ini merupakan hasil seleksi kultivar jambu biji kebun rakyat pada 1920-1930.
Bobot per buahnya bisa mencapai 150 gram, dengan kulit buah tipis berwarna hijau kekuningan ketika sudah masak. Bentuk buahnya agak lonjong.
Jambu ini ada dua jenis, yakni yang berdaging merah dan berdaging putih.
Rasa jambu berdaging putih lebih manis, tebal, dan lembut sehingga lebih digemari. Sementara jambu berdaging merah cenderung kurang manis dan cepat busuk.
9. Jambu getas
Jambu getas merupakan hasil silangan antara jambu bangkok dan jambu lokal pasar minggu berdaging merah.
Persilangan dilakukan oleh peneliti di Research Centre (RC) Getas, Salatiga, Jawa Tengah.
Baca juga: Apa Jambu Bisa Dimakan dengan Kulitnya?
Dagingnya berwarna merah, bertekstur lunak, berbiji sedikit, terasa manis, dan beraroma harum.
Bentuknya mirip dengan jambu bangkok dengan bobot bisa mencapai SATU kilogram per buah. Jambu getas tidak mudah busuk dan bisa berbuah sepanjang tahun.
10. Jambu palembang
Sering juga disebut sebagai jambu merah harum manis, jambu ini merupakan hasil silangan antara jambu bangkok dan jambu australia. Daging buahnya merah, tebal, terasa manis, dan bearoma harum.
Bentuknya seperti jambu bangkok dengan bobot per buah bisa mencapai 700 gram. Bijinya sedikit. Karakter daging buah cukup lunak dan tidak gampang busuk.
11. Jambu beaumont
Jambu beaumont biasanya punya bobot hingga 400 gram. Bentuk buahnya oval, berdaging tebal, dan berwarna merah muda.
Aroma buah ini juga kuat. Kulit buahnya licin dan berwarna kekuningan ketika sudah matang.
12. Jambu bangkok epal
Jambu bangkok epal juga disebut sebagai bangkok apple, salah satu varietas jambu tanpa biji. Bobotnya kecil, mencapai 250 gram saja per buah.
Bentuk buahnya seperti buah apel. Dengan kulit buah yang tipis, licin, dan berwarna hijau muda ketika sudah matang. Dagingnya sendiri berwarna putih, renyah, dan agak manis.
13. Jambu pear
Jambu pear memiliki bentuk memanjang bulat di bagian bawah dan agak mengecil di atasnya.
Mirip seperti buah pir. Rasanya manis dan renyah, dengan biji yang tidak terlalu keras. Bobot per buahnya bisa mencapai 600 gram.
Baca juga: Resep Bumbu Rujak Bangkok untuk Makan Jambu dan Mangga
14. Jambu toon klao
Varietas yang satu ini memiliki kandungan biji sekitar 1 persen saja. kulit buahnya tipis, berwarna hijau tua, dan agak berkerut.
Bobotnya mencapai 350 gram, dengan daging berwarna putih, agak tebal, renyah, dan rasanya agak manis.
15. Thai seedless
Seperti namanya, varietas ini tidak mengandung biji. Biasanya ditanam di semenanjung Malaysia. Bentuk buahnya hampir bulat dan asimetris. Bobotnya bisa mencapai 300 gram per buah.
Kulit buahnya tipis, licin, dan berwarna hijau. Dengan daging berwarna putih, renyah, dan rasanya agak manis.
Baca juga: Resep Puding Jambu Biji Simpel, Kreasi Dessert Buah untuk Anak
Buku “Jambu Kristal” (2014) yang disusun oleh Redaksi Trubus terbitan PT Trubus Swadaya bisa diperoleh di Gramedia.com.
15 Jenis Jambu Biji Populer di Indonesia, Dari Jambu Bangkok sampai Pasar Minggu - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment