KOMPAS.com - Baru-baru ini, aksi bintang sepakbola Cristiano Ronaldo membuat heboh publik.
Saat konferensi pers untuk Euro 2020, ia menggeser dua botol minuman bersoda merek Coca-Cola yang tersaji di dekat mic.
Akibat tindakannya itu, saham perusahaan Coca-Cola mengalami kemerosotan alias anjlok.
Ternyata tak hanya Ronaldo saja, ada sejumlah tokoh dunia dan Indonesia termasuk Anies Baswedan yang karena tindakannya membuat anjlok saham.
Berikut 4 tokoh publik yang sempat membuat nilai saham sampai uang kripto anjlok.
Baca juga: Ronaldo Geser 2 Botol, Kapitalisasi Pasar Coca-Cola Menguap Rp 56,8 Triliun
1. Cristiano Ronaldo
Mengutip Kompas.com, (16/6/2021), aksi Ronaldo yang menyingkirkan dua botol Coca-Cola dinilai mengejutkan.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Awalnya, Kapten Timnas Portugal ini melihat situasi sekitar meja di lokasi konferensi pers, seraya membenahi kursi yang akan didudukinya.
Kemudian, pandangan Ronaldo teralihkan ke dua botol Coca-Cola yang ada di depannya.
Tidak peduli bahwa minuman itu tergabung dalam sponsor Euro 2020, Ronaldo pun menyingkirkan dua botol tersebut ke sisi meja lain agar minuman itu tidak terlihat oleh kamera.
Lalu, Ronaldo mengeluarkan sebotol air mineral dan menaruhnya di meja menggantikan dua botol minuman Coca-Cola.
"Minumlah air mineral!" ujar Ronaldo kepada media.
Dengan pernyataan tersebut, diketahu harga saham perusahaan Coca-Cola turun drastis hingga 4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 57 triliun.
Mengetahui hal itu, pihak Coca-Cola pun menanggapi secara singkat.
"Para pemain ditawari air mineral, Coca-Cola, dan Coca-Cola Zero Sugar dalam kehadiran mereka di konpers kami," ujar juru bicara Coca-Cola.
Baca juga: Viral Foto Perempuan “Dibungkus” Kain oleh Suaminya, Ini Penjelasan Psikolog
Dikutip dari Kompas.com, (14/5/2021), CEO Tesla, Elon Musk pun sempat membuat heboh dunia uang kripto Bitcoin.
Pada Mei 2021, Musk mengatakan bahwa pihaknya akan berhenti menerima bitcoin sebagai mata uang atau alat pembayaran untuk membeli produk Tesla.
Pernyataan inilah yang kemudian menyebabkan mata uang kripto itu turun menjadi 45.700 dollar AS atau sekitar Rp 648 juta.
Padahal saat itu, 1 bitcoin hampir senilai Rp 960 juta.
Tak hanya bitcoin, mata uang kripto terbesar kedua, ethereum, juga turun ke sesi terendah di level 3.543 dollar AS atau setara Rp 50 juta.
Kini, kedua mata uang kripto tersebut perlahan mengalami kenaikan nilai.
Baca juga: Jangan Buru-buru Beli Saham, Simak Dulu Tips Praktisi Pasar Saham Ini
Dilansir dari Reuters, (23/4/2021), saham AS merosot di tengah laporan Presiden AS Joe Biden yang berencana untuk menggandakan pajak capital gain ada April 2021.
Artinya, Biden berencana menaikkan pajak penghasilan atas orang kaya.
Diketahui, Biden akan mengusulkan kenaikan tarif pajak penghasilan marjinal menjadi 39,6 persen dari 37 persen dan hampir dua kali lipat pajak capital gain menjadi 39,6 persen untuk orang yang berpenghasilan lebih dari 1 juta dollar AS.
Saham American Airlines Group Inc (AAL.O) dan Southwest Airlines Co (LUV.N) melaporkan kerugian kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan.
Kedua saham mengalami jatuh, dengan Amerika turun 4,5 persen dan Southwest 1,6 persen.
Selain itu, saham Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,94 persen menjadi 33.815,9 dollar AS, S&P 500 (.SPX) turun 0,92 persen pada 4.134,98 dollar AS, dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 0,94 persen menjadi 13.818,41 dollar AS.
Baca juga: Usai Ronaldo Singkirkan Coca-Cola, Paul Pogba Pindahkan Botol Bir
4. Anies Baswedan
Tak hanya itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) mengalami anjlok sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.
Hal itu disebabkan karena pengumuman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9/2020) malam untuk memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti dikutip dari Kompas.com.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, keputusan Anies untuk kembali memperketat PSBB diambil lantaran tingginya penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
Airlangga menambahkan, penyebaran itu terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat menggunakan transportasi umum.
Bahkan, ia juga sudah berdiskusi dengan Anies untuk mempertimbangkan lagi pemberlakukan ganjil-genap yang pernah diberlakukan pada 10 Agustus 2020.
(Sumber: Kompas.com/Celvin Moniaga Sipahutar, Fika Nurul Ulya, Mutia Fauzia | Editor: Firzie A. Idris, Bambang P. Jatmiko)
Dari Ronaldo hingga Anies, Aksi Tokoh Publik Ini Sempat Bikin Anjlok Saham dan Kripto - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment