Rechercher dans ce blog

Saturday, June 26, 2021

Jamur Langka dari Australia Ini Punya Bentuk Mirip Jari Tangan - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com- Spesies jamur yang sangat langka ini dikenal sebagai jari pohon teh. Jamur langka dari sebuah pulau kecil di Australia ini juga terancam punah.

Para ilmuwan menemukan jamur ini masih tampak menempel dan bertahan hidup di dahan pohon, di lepas pantai di Pulau Prancis yang berada beberapa kilometer dari Semenanjung Mornington di tenggara Australia.

Dilansir dari Science Alert, Sabtu (26/6/2021), jamur yang juga dikenal sebagai jari pohon teh bernama latin Hypocreopsis amplectens ditemukan di lokasi perlindungan terbesar yang dikelilingi air.

Kawasan tersebut dulunya adalah tempat berburu penduduk suku Boonwurrung.

Di lokasi ini terdapat semak yang dilindungi dan kawasan tersebut merupakan rumah bagi lebih dari seratus tubuh buah, lebih dari gabungan semua jamur individu yang dikenal di daratan.

"Penemuan kawasan lindung habitat tea-tree finger (jamur jari pohon teh) di French Island sangat meningkatkan prospek kelangsungan hidup spesies di masa depan," kata ahli ekologi Sapphire McMullan-Fisher dari Royal Botanic Gardens Melbourne.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Baca juga: Jamur Tanaman Kopi Berusia 70 Tahun Ini Dibangkitkan Lagi, Untuk Apa?

Menurutnya penemuan ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang mekanisme persebaran jamur langka tersebut, termasuk bagaimana jamur ini melintasi bentangan laut sejauh 2 hingga 5 km.

Meskipun survei intensif untuk menemukan jamur-jamur jari pohon teh di daratan, keberadaannya hanya diketahui di empat lokasi di negara bagian Victoria.

Di lokasi tersebutlah, jamur unik ini pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan modern pada awal 1990-an.

Spesies jamur langka ini suka membuat rumahnya di atas kayu yang baru tumbang, membungkus tonjolan seperti jarinya di sekitar cabang dan kulit kyu yang belum terbakar selama 30 tahun atau lebih.

Spesies jamur langka dari Australia ini dicurigai sebagai jamur parasit, yang artinya meskipun sporanya menemukan cabang yang sempurna untuk tempat tinggal, jamur ini juga membutuhkan inang untuk makanannya.

Baca juga: Terinspirasi Covid-19, Spesies Jamur Parasit Baru Diberi Nama Karantina

Khususnya pada jamur dari keluarga Hymenochaete, yang dapat membusuk dan memakan kayu dengan berbagai cara, namun jamur jari-jari pohon teh tidak bisa berperilaku yang sama.

Meningkatnya kebakaran hutan dan campur tangan manusia di daratan sayangnya telah menghancurkan banyak substrat ini, menempatkan masa depan jamur jari pohon teh ini dalam risiko besar.

Terlebih, spora dari jamur makro ini berdinding tipis dan rentan terhadap panas dan api. Ini berarti bahkan ketika tubuh individu dimusnahkan oleh api, mereka tidak mungkin bereproduksi di tempat lain.

Faktor-faktor ini telah membuat spesies jamur unik ini sangat rentan terhadap perubahan iklim, yang kemungkinan akan meningkatkan intensitas dan frekuensi kebakaran hutan di tahun-tahun mendatang.

Australia adalah salah satu pemimpin dunia dalam deforestasi, satu-satunya negara maju dengan tingkat pembukaan lahan yang begitu tinggi.

Baca juga: Jamur Mematikan Muncul di Australia, Meracuni Manusia Lewat Sentuhan

"Tiga dari empat situs daratan memiliki masa depan yang tidak pasti karena berdekatan dengan tambang pasir," jelas ahli ekologi Michael Amor, juga dari Royal Botanic Gardens Melbourne.

Di Australia, seperti di tempat lain di dunia, jamur secara historis diabaikan oleh para konservasionis, terlepas dari peran penting yang dimainkannya dalam ekosistem kita, terutama dalam hal dekomposisi dan siklus nutrisi.

Namun, pada tahun 2013, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) membuat Daftar Merah Jamur khusus untuk melacak jamur mana yang berjuang dan mengapa.

Banyak spesies Australia ada dalam daftar ini, termasuk yang paling langka dari semuanya, yakni jamur earpick tanpa batang (Auriscalpium sp. 'Blackwood').

Selama bertahun-tahun spesies jamur langka ini hanya ditemukan pada satu pohon di Victoria, Australia. Tahun lalu, jamur ini muncul di pohon kedua.

Baca juga: Unik, Tanaman Bercahaya Ini dari Rekayasa Gen Jamur Bioluminescence

Adblock test (Why?)


Jamur Langka dari Australia Ini Punya Bentuk Mirip Jari Tangan - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...