Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik terkoreksi perdagangan di awal pekan ini, Senin (14/6/2021). Akan tetapi investor asing tercatat melakukan akumulasi bersih senilai lebih dari Rp 300 miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi sebesar 0,25% ke level 6.080,38 poin dengan nilai transaksi Rp 9,52 triliun. Pelaku pasar asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp 333 miliar.
Untuk hari ini, sebelum memulai transaksi ada baiknya menermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Selasa ini (15/6/2021):
1.Bakal PHK 7.000 Karyawan Giant, Terkuak Rencana Baru HERO
Emiten ritel PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyebutkan akan memberikan kesempatan kepada karyawan Giant untuk dapat melamar pekerjaan kembali di lini bisnis milik perusahaan yang lain usai penutupan untuk selama-lamanya gerai Giant.
Ini merupakan dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan karena perusahaan memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant per Juli 2021 dan menggantinya dengan gerai Hero Supermarket dan IKEA.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Hero menyebut telah menyampaikan rencana tersebut kepada karyawannya demi memastikan masa transisi tersebut bisa berjalan dengan lancar dan tetap memperlakukan karyawan dengan adil dan rasa hormat.
2. Kresna Life Pailit! Duh.. Nasabah Mulai Pusing Tujuh Keliling
Kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwa Kresna (AJK) atau Kresna Life memasuki babak baru setelah adanya amar putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan status pailit pada perusahaan asuransi jiwa Grup Kresna tersebut dikabulkan.
Berdasarkan situs kepaniteraan Mahkamah Agung, amar putusan dengan nomor 647 k/Pdt.Sus-Pailit/2021 menyatakan permohonan pemohon atas status pailit Kresna Life dikabulkan. Putusan ini tercatat dikeluarkan pada 8 Juni lalu. Adapun pihak Pemohon yakni Nelly dkk (mewakili enam orang) dengan termohon Asuransi Jiwa Kresna.
Menanggapi ini, pihak perwakilan nasabah, salah satu nasabah Nurlaila, mengatakan bahwa harapan para nasabah adalah agar manajemen dan pemegang saham (shareholder) Kresna beritikad baik untuk tetap membayar kewajibannya kepada para nasabah segera dan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke MA sehingga kepailitan dapat dibatalkan.
3. Saham DCII Meroket 11.000%, Ini Rencana Bisnis Anthoni Salim
CEO Grup Salim Anthoni Salim dan emiten penyedia data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membangun kawasan data center di Karawang, Jawa Barat.
Seperti diketahui, Anthoni ialah pemegang saham DCII dengan kepemilikan sebesar 11%. Sejak penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) awal tahun, saham DCII sudah naik ribuan persen.
Executive Director Salim Group, Axton Salim yang juga putra Anthoni Salim, mengatakan, pengembangan data center ini diharapkan akan berimplikasi positif pada percepatan digitalisasi di Indonesia. "Hari ini adalah topping off [penutupan atap] gedung data center pertama H2," kata Axton, dalam keterangan resminya, Senin (14/6/2021).
Axton menambahkan, pembangunan gedung ini telah dimulai sejak kuartal IV 2020. Dengan dilakukannya topping off ini menandai bahwa kegiatan konstruksi memasuki tahap akhir dan diperkirakan selesai pada kuartal IV 2021.
Gedung ini memiliki 10 lantai dengan enam lantai di antaranya ruang data dengan total kapasitas 3.000 rack serta kapasitas total daya listrik 15 megawatt (MW).
4. Cetak Laba Rp 15 T, Pertamina Setor Dividen Rp 4 T di 2021
Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina (Persero) hari ini, Senin (14/06/2021) melaporkan pencapaian laba bersih tahun anggaran 2020 (audited) sebesar US$ 1,05 miliar, atau sekitar Rp 15,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.572 per US$).
Pjs Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan dari perolehan laba di 2020 tersebut, RUPS juga menyetujui pembayaran dividen Pertamina tahun ini Rp 4 triliun, atau dengan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) 26,11% dari laba bersih 2020.
Ini merupakan rasio dividen tertinggi, dibandingkan tiga tahun sebelumnya sejak 2017-2019 yang berada di kisaran 22-24%.
"Sesuai hasil RUPS hari ini, nilai dividen tahun buku 2020 yang akan dibayarkan Pertamina pada tahun ini adalah Rp 4 triliun," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (14/06/2021).
Simak 8 Kabar dari Pasar, Penting jadi Acuan Buat Cuan Market - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment