TOKYO, KOMPAS.com - Tim bisbol Australia menyatakan menarik diri dari kualifikasi cabang olahraga bisbol untuk Olimpiade Tokyo.
"Kami terkendala pandemi corona," kata Ketua Eksekutif Bisbol Australia Glenn Williams.
Menurut rencana, kualifikasi bisbol berlangsung pada 22-26 Juni 2021 di Meksiko.
Belanda, Republik Dominika, dan Venezuela akan berlaga pada kualifikasi itu.
Sementara, Korea Selatan, Meksiko, Israel, dan AS sudah mengamankan tiket kualifikasi bersama tuan rumah Jepang.
Taiwan yang sebelumnya menjadi tuan rumah kualifikasi dan kemudian membatalkan diri lantaran pandemi Covid-19 berangkat ke Meksiko untuk kualifikasi itu.
Sebelumnya, China sudah sejak awal undur diri sebelum lokasi babak kualifikasi dipindah ke Meksiko.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Sementara itu, Vaksinasi Covid-19 di seluruh Jepang akan tuntas pada November 2021.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan hal itu pada Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Vaksinasi Covid-19 Tuntas pada November 2021
"Sebelum Olimpiade Tokyo, kami menargetkan penyuntikan hingga 40 juta," kata Suga.
Sejauh ini, kata Suga, sebanyak empat persen dari sekitar 126 juta populasi di Jepang sudah mendapatkan vaksinasi.
Jika dibandingkan dengan dua negara maju yakni Inggris dan AS, pencapaian ini terbilang lambat.
Sejatinya, data aktual berkaitan dengan vaksinasi di Jepang lebih sedikit pencapainnya.
Perusahaan Pfizer sudah menyatakan bahwa vaksinnya bisa digunakan untuk warga berusia 12 tahun atau lebih.
Sementara, Moderna menyebut bahwa vaksinnya bisa digunakan untuk usia 18 tahun ke atas.
Jepang tengah memerangi gelombang keempat pandemi Covid-19 sejak delapan minggu tatkala gaung pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 mengemuka.
Saat ini 10 prefektur di Jepang, termasuk Tokyo berstatus darurat hingga 20 Juni 2021.
Sementara itu, program vaksinasi di Jepang berjalan lambat.
Tercatat ada 74.000 kasus Covid-19 dengan angka kematian hingga 13.000 orang.
Jepang kini memulai vaksinasi bagi atletnya yang ikut ambil bagian dalam Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Selasa (1/6/2021).
Sementara itu, CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto menegaskan jika laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berjalan di tengah masih tingginya pandemi Covid-19, opsi paling rasional adalah laga tanpa penonton.
"Tantangan terbesar adalah bagaimana mengawasi dan mengelola arus pergerakan orang," kata Seiko Hashimoto, Sabtu (5/6/2021).
Seiko menyebut, arus pergerakan manusia datang dari delegasi asing dan warga Jepang.
"Seandainya pandemi masih berlangsung, keputusan yang akan diambil adalah menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo tanpa penonton sama sekali," tuturnya.
Jepang tengah memerangi gelombang keempat pandemi Covid-19 sejak delapan minggu tatkala gaung pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 mengemuka.
Tim Bisbol Australia Tarik Diri dari Kualifikasi Olimpiade Tokyo - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment