Pemerintah resmi mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur dari pengelola sebelumnya Yayasan Harapan Kita pada Rabu (31/6) kemarin.
Humas TMII Adi Widodo mengatakan pengambilalihan pengelolaan tersebut meliputi seluruh aset dari TMII.
"Resmi pengambilalihan aset termasuk pengelolaannya, kalau kemarin masih masa transisi," kata Adi Widodo seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/7).
Adi menambahkan terkait status pegawai TMII ke depannya dirinya belum mengetahui keputusan lebih lanjut.
"Status pegawai masih yang kemarin, cuma nanti bentuknya seperti apa kami belum tahu," ujarnya.
Kemensetneg mengambil alih pengelolaan TMII setelah Presiden RI Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII pada 31 Maret 2021.
Proses pengambilalihan TMII dimulai sejak 1 April 2021. Yayasan Harapan Kita diberi waktu tiga bulan untuk menyerahkan pengelolaan aset negara tersebut ke tim transisi yang dibentuk Kemensetneg.
Sebelumnya, selama 44 tahun terakhir, TMII dikelola oleh Yayasan Harapan Kita berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 51 Tahun 1977.
Dikelola TWC
Usai mengambil alih Taman Mini, Kementerian Sekretariat Negara langsung bekerja sama dengan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko untuk memanfaatkan objek wisata itu.
Kerja sama dilakukan melalui penandatanganan kesepakatan pengelolaan. Penandatangan dilakukan oleh Sekretaris Kemensesneg Setya Utama dan Direktur Utama PT TWC Edy Setijono.
Penandatanganan juga disaksikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dan perwakilan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
"Melalui penandatanganan ini, maka per 1 Juli 2021, TMII akan dikelola PT TWC sebagai mitra kerja sama pemanfaatan dengan jangka waktu selama 25 tahun," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono di Sleman.
Edy berharap agar keberadaan TMII bisa menjadi representasi keragaman dan kekayaan potensi bangsa Indonesia yang juga memikat para insan global untuk berkunjung ke Indonesia.
"Keberadaan TMII diperlukan untuk melestarikan budaya dan nilai asli Indonesia serta membangun karakter bangsa dengan semangat persatuan dengan keberagaman. Melalui kerja sama pemanfaatan TMII, diharapkan tercipta sebuah landmark Indonesia yang juga mengoptimalisasi wisatawan global nantinya," kata Edy.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT TWC sebagai heritage destination management akan mentransformasi TMII menjadi Indonesia Opera yang tetap mengangkat keberagaman budaya Indonesia, dengan menampilkan sisi yang lebih kekinian, relevan, dan inspiratif.
Kerja sama pemanfaatan ini diharapkan bisa membawa sumbangsih yang lebih baik terhadap negara.
(ryn/agt)BUMN TWC Ambil Alih Pengelolaan TMII dari Keluarga Cendana - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment