JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menekankan pentingnya pertahanan untuk kedaulatan sebuah negara. Dia menyampaikan, Indonesia perlu melakukan investasi pertahanan untuk menjaga kekayaan alam yang tersedia.
Dia mengutip hasil kajian Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyebutkan, nilai penghasilan yang bisa didapat dari sektor perikanan saja dalam satu tahun bisa mencapai 30 miliar dolar AS. Kekayaan laut tersebut, kata dia, perlu mendapat perlindungan melalui pertahanan.
“Apakah tidak pantas kita keluarkan, untuk jaga 30 miliar dollar satu tahun, kita mengeluarkan 1 miliar dollar satu tahun untuk angkatan laut yang kuat, 1 miliar dollar satu tahun untuk angkatan udara yang kuat?” kata Prabowo sebuah webinar, Jumat (9/7/2021).
“Karena untuk menjaga laut kita harus menjaga dari udara juga. Apa tidak layak, 2 miliar dollar AS satu tahun untuk menjaga 30 miliar dollar itu? Satu tahun,” tambah dia.
Menurut Prabowo, di luar sana ada saja pihak yang menginginkan Indonesia berada dalam posisi lemah.
Dia berpandangan, dalam hubungan antar negara tidak ada yang namanya teman dan musuh abadi sehingga suatu negara tidak boleh bersikap naif.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Prabowo juga mengatakan, negara yang tidak memiliki kesiapan perang adalah negara yang mudah dijajah negara lain.
“Kalau tidak mau dijajah lagi dalam bentuk apapun, kita harus belajar dari kekurangan kita walau kita tahu bahwa perang tidak baik tapi sejarah mengatakan bangsa yang ingin damai dan merdeka adalah bangsa yang siap perang,” ujar dia.
Gangguan pihak luar
Indonesia merupakan negara strategis yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah sehingga harus selalu siap jika diganggu pihak luar. Prabowo mengatakan, sejak ratusan tahun lalu, bangsa kita mendapat banyak gangguan dari pihak luar yang berupaya untuk menguasai kekayaan alam negara kita.
Dia juga menyebutkan sejumlah kemunculan drone di dalam perairan Indonesia berasal dari berbagai negara.
Baca juga: Menhan Prabowo Singgung Drone Negara Lain Sudah Masuk ke Indonesia
“Kita pernah baca 2-3 bulan lalu, nelayan-nelayan kita di jaringnya ketemu drone-drone laut, bukan satu, bukan dua, ya kan? Jadi sudah drone-drone dari negara mana sudah masuk ke kita,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyebut beberapa pemberontakan yang ada di Indonesia pasca-kemerdekaan. Pemberontakan itu, kata Prabowo, selalu ada campur tangan asing.
“Begitu merdeka kita selalu diganggu, dan semua pemberontakan, bayangkan itu 7 Agustus 1949 belum berdaulat kita sudah diganggu. DI, TII mengklaim bahwa dia membela Islam, padahal kita ada bukti dokumen-dokumen bahwa banyak komandan-komandan DI, TII disusupi Belanda,” kata Prabowo.
“APRA apalagi, APRA pemimpinnya Westerling. RMS besar KNIL semua. PRRI Permesta juga para warga negara, para patriot, diadu domba. OPM juga demikian, G30SPKI juga demikian ditemukan campur tangan asing, Paraku, Malari, Fretelin, GAM,” lanjut dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai, jika bangsa Indonesia tak memahami dan memiliki pertahanan yang baik, ada potensi Tanah Air akan dikuasai bangsa lain.
"Dengan kita tidak memahami hal ini, kita tidak akan paham masalah pertahanan dan perang, karena itu bangsa-bangsa selalu kalau lihat ada sumber kekayaan di suatu tempat dia akan berusaha kuasai sumber kekayaan itu," kata Prabowo.
Saat Prabowo Tekankan Pentingnya Pertahanan untuk Hadapi Gangguan dari Pihak Luar - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment