Rechercher dans ce blog

Thursday, August 12, 2021

Dinosaurus Terbang dari Australia Ini Diklaim aebagai Pterosaurus Terbesar - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Dinosaurus terbang, Pterosaurus, penguasa langit Australia pada 110 juta tahun yang lalu itu disebut naga paling menakutkan dan diklaim sebagai pterosaurus terbesar yang pernah ada.

Reptil terbang ini memiliki sayap dengan lebar mencapai tujuh meter dan mulut penuh taring. Pterosaurus baru yang ditemukan ini disebut menguasai langit di laut timur Australia.

Spesies pterosaurus terbesar yang pernah ditemukan di benua Australia.

Dilansir dari Science Alert, Selasa (10/8/2021), penemuan fosil dinosaurus terbang ini sangat penting dalam memberikan kontribusi pada pemahaman tentang keberagaman pterosaurus di Australia.

"Ini adalah hal yang paling dekat yang kita miliki dengan naga kehidupan nyata," kata ahli paleontologi Tim Richards dari University of Queensland di Australia.

Richards mengatakan bahwa pterosaurus baru ini diberi nama Thapunngaka shawi. Menurutnya, spesies dinosaurus terbang ini akan menjadi binatang yang menakutkan, dengan mulut seperti tombak dan lebar sayap sekitar tujuh meter.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Baca juga: Dinosaurus Bersayap Mirip Kalkun, Fosil Pterosaurus Kecil Ditemukan

Fosil dinosaurus terbang yang ditemukan di Australia ini berupa tengkorak dengan leher yang panjang, dibalut dengan sepasang sayap panjang.

Richards menggambarkan bahwa makhluk ini akan tampak sangat menakutkan. Saat si Naga Terbang itu melintas di atas dinosaurus kecil akan membuat semacam bayangan besar dan membuat dinosaurus di bawahnya gemetaran.

Sisa fosil pterosaurus di Australia sangat langka. Seperti burung di masa kini, tulang dinosaurus yang dijuluki Naga Terbang ini menakutkan, tampak berlubang dan rapuh.

Akibatnya, banyak fosil pterosaurus tidak terawetkan dengan baik, bahkan hanya sedikit yang bisa bertahan hingga hari ini.

Kurang dari 20 spesimen telah dideskripsikan dari benua itu, dan hanya tiga spesies dinosaurus terbang ini yang diberi nama, sebelum T. shawi.

Peneliti mengungkapkan hanya ada dua pterosaurus Australia yang termasuk dalam kelompok yang dikenal sebagai dinosaurus terbang pterosaurus anhanguerian.

Baca juga: Monkeydactyl, Dinosaurus Terbang dari China yang Bisa Panjat Pohon

Ilustrasi dinosaurus karnivora, keluarga Tyrannosaurus rex (T-Rex), T.rex.SHUTTERSTOCK/Orla Ilustrasi dinosaurus karnivora, keluarga Tyrannosaurus rex (T-Rex), T.rex.

Kedua pterosaurus ini  berasal dari negara bagian Queensland di timur laut.

Pterosaurus yang baru ditemukan, T. shawi, menandai anhanguerian ketiga yang berasal dari Australia, yang juga berasal dari Queensland.

Deskripsinya didasarkan pada fragmen rahang bawah, dan apa yang kita ketahui tentang pterosaurus anhanguerian lainnya.

Fosil pterosaurus baru yang ditemukan ini diberi nama dari penemunya, Len Shaw, dan menggabungkan kata-kata dari bahasa orang-orang Bangsa Pertama yang mendiami wilayah tersebut, Bangsa Wanamara.

Baca juga: Dinosaurus Punah Sebelum Dihantam Asteroid 66 Juta Tahun Lalu, Studi Baru Jelaskan

"Nama genus, Thapunngaka, menggabungkan thapun [ta-boon] dan ngaka [nga-ga], kata Wanamara untuk 'tombak' dan 'mulut', masing-masing," kata ahli paleontologi Steve Salisbury dari University of Queensland.

Menurut tim rekonstruksi, tengkorak dari dinosaurus terbang ini, T. shawi akan memiliki panjang sekitar satu meter, dengan jumlah gigi sekitar 40 gigi.

Dinosaurus terbang yang dijuluki Naga itu akan terbang di atas Laut Eromanga, di pedalaman yang pernah mendominasi Australia timur, menggunakan rahangnya yang panjang dan kuat untuk memetik ikan dari air.

Ciri yang menarik dari spesies pterosaurus ini, para peneliti menemukan, adanya jambul atau jengger tulang besar di bagian bawah rahang.

Baca juga: Dinosaurus telah Hidup di Kutub Utara Sekitar 70 Juta Tahun Lalu

Berdasarkan apa yang diketahui para ahli paleontologi tentang anhanguerian, rahang atas hewan ini juga memiliki jambul seperti itu.

"Ciri-ciri jambul ini mungkin memainkan peran dalam dinamika penerbangan makhluk-makhluk ini, dan semoga penelitian di masa depan akan memberikan jawaban yang lebih pasti," kata Salisbury.

Dari ciri jambul inilah para peneliti memperkirakan ukuran pterosaurus tersebut. Menurut mereka, jambul mandibula ini yang terbesar yang pernah diketahui dari semua anhanguerian.

Jika perkiraan mereka benar, T. shawi akan menjadi pterosaurus anhanguerian terbesar ketiga yang dikenal di seluruh dunia.

Baca juga: Punya 4 Jenis Bulu, Ini Rupa Asli Reptil Purba Pterosaurus

Peneliti menyimpulkan bahwa ini menunjukkan bahwa pterosaurus Australia menyaingi spesies sezaman dari benua lain dalam hal ukuran.

Selain itu, kesamaan anatomi antara tulang rahang T. shawi dan pterosaurus Australia lainnya menunjukkan bahwa mungkin ada diversifikasi spesies pterosaurus lokal di sekitar laut Eromanga.

"Sangat menakjubkan fosil hewan ini ada sama sekali," kata Richards.

Penelitian tentang fosil dinosaurus pterosaurus baru yang dijuluki Naga Terbang paling menakutkan ini telah dipublikasikan dalam Journal of Vertebrata Paleontology.

Baca juga: Dasar Laut Zaman Dinosaurus Ditemukan di Kawasan Tambang

Adblock test (Why?)


Dinosaurus Terbang dari Australia Ini Diklaim aebagai Pterosaurus Terbesar - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...