Rechercher dans ce blog

Monday, September 20, 2021

Lions Club Gelar Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah, Sabet Penghargaan dari ORI - Kompas.com - Nasional Kompas.com

KOMPAS.com - Lions Club kembali menyelenggarakan aksi bersih-bersih serentak di dunia atau World Cleanup Day (WCD).

WCD adalah gerakan sosial yang diselenggarakan dengan tujuan mengajak dan mengedukasi masyarakat agar memiliki kesadaran membersihkan, menjaga, dan memelihara lingkungan mulai dari diri sendiri, rumah, dan masyarakat.

Seperti diketahui, aksi ini sudah diselenggarakan empat kali oleh Lions Club sejak 2017. Thaun ini, pihak Lions Club mengambil tema Pilah Sampah dari Rumah.

Di Indonesia, gerakan dilakukan dalam lingkup nasional dan melibatkan banyak pihak.

Kegiatan tersebut, lanjut Liana, menjadi gerakan nasional dengan jumlah peserta sebanyak 300 yang dikordinasikan oleh Lions Club Distrik 307 A1, bank sampah, serta perusahaan daur ulang di DKI Jakarta.

Kemudian, gerakan juga diikuti oleh 100.000 orang yang tersebar di enam wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Atas total peserta, gerakan juga berhasil menyabet penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI).

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Baca juga: Lewat Bandung Barat Triathlon 2021, Le Minerale Dukung Hidup Sehat Masyarakat Indonesia

“Dengan tema ini, kami ingin memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat bahwa menanggulangi masalah sampah dapat dilakukan dengan cara memilah sampah dari rumah,” ujar Ketua Komite Lingkungan Lions Clubs Liana Trisnawati dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (20/9/2021).

Tema tersebut, menurut Liana diambil mengingat situasi dan kondisi masih dalam pandemi Covid-19. Karenanya, aksi bersih-bersih dilakukan dari rumah masing-masing.

Masyarakat diminta melakukan pemilahan sampah di rumah, kemudian dikumpulkan dan dibawa ke bank sampah untuk ditimbang.

Baca juga: Le Minerale Gerakkan Ekonomi Sirkular untuk Atasi Sampah di Pulau Komodo

Dilanjutkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien bahwa keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan semua pihak.

“Terutama yang sudah dilakukan juga oleh Le Minerale yang memang cepat sekali berdiskusi dengan kami, dan langsung mengeksekusi kegiatan-kegiatan pemilahan sampah,” ujar Rosa dalam sambutannya di acara WCD, Sabtu.

Selain Produsen air minum dalam kemasan Le Minerale, Rosa mengapresiasi keterlibatan Chandra Asri, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), dan Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI).

“Ini merupakan tahun kedua keterlibatan Le Minerale dalam WCD bersama Lions Club dan kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini,” Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya Ronald Atmadja.

Ronald menambahkan, dukungan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen pihaknya menjaga dan merawat lingkungan.

Baca juga: Le Minerale Sosialisasikan Hidup Sehat Melalui Semarak Gebyar HUT RSPP ke-48

“Kegiatan ini sejalan dengan visi kami untuk mengedukasi pentingnya memilah sampah dari rumah yang merupakan salah satu kunci sukses agar kegiatan daur ulang dengan konsep sirkular ekonomi bisa berjalan dengan baik dan efisien,” kata Ronald.

Perlu diketahui, pilah sampah dari rumah adalah bagian penting dalam mata rantai ekonomi sirkular untuk meningkatkan tingkat pengumpulan (collection rate), dan kualitas hasil pengumpulan.

Peran serta masyarakat dalam pilah sampah akan mendapatkan benefit ekonomi langsung, dengan menjual hasil pilah sampahya ke bank sampah, atau ke titik pengumpulan.

Untuk itu, kegiatan aksi bersih-bersih ini diharapkan dapat menjadi pemantik agar masyarakat Indonesia makin sadar pentingnya memilah sampah dari rumah.

Pemilahan sampah dengan tepat antara sampah organik, sampah plastik, dan sampah kemasan lain akan memudahkan pihak pengepul, pengelola bank sampah ataupun pendaur ulang dalam mengelolah dan memanfaatkan.

Untuk diketahui, nilai sampah kemasan plastik yang tidak terkontaminasi dengan sampah organik akan bernilai lebih tinggi.

“(Kami senang) Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah ini juga mendapatkan penghargaan dari ORI sebagai prestasi dalam gerakan dengan total peserta terbanyak, yaitu lebih dari 100.000 peserta,” sambung Liana.

Adblock test (Why?)


Lions Club Gelar Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah, Sabet Penghargaan dari ORI - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...