Rechercher dans ce blog

Thursday, October 21, 2021

Ada Konglomerat Cuan Rp 500 M dari Jual Bank, Ini Sosoknya! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama keluarga pengusaha tekstil Sundjono Suriadi menjadi sorotan media setelah mereka menjual lagi sebesar 16% saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) kepada PT FinAccel Teknologi Indonesia atau perusahaan pembiayaan (multifinance) dengan brand Kredivo.

Nilai penjualan ini mencapai Rp 500 miliar atau tepatnya Rp 439,69 miliar dengan perhitungan Rp 908/saham, ini belum termasuk penjualan di tahap awal.

Dengan penjualan tersebut, maka Kredivo kini mengendalikan BBSI sebesar 40% saham dari sebelumnya 24% saham.


Sebelumnya Kredivo juga membeli saham BBSI dari pemilik keluarga Sundjono ini. Jika ditambah dengan penjualan awal, maka keuntungannya berlipat lagi mengingat semula keluarga ini memiliki saham mayoritas pada saat Bank Bisnis mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) pada 7 September 2020 di harga perdana Rp 480/saham.

Prospektus IPO Bank Bisnis 7 September 2020, harga perdana Rp 480/sahamFoto: Prospektus IPO Bank Bisnis 7 September 2020, harga perdana Rp 480/saham
Prospektus IPO Bank Bisnis 7 September 2020, harga perdana Rp 480/saham

Kini harga saham BBSI sudah di level Rp 6.000/saham per Kamis kemarin (21/10), dengan harga tertinggi yang pernah dicapai yakni pada Agustus lalu Rp 7.900/saham.

Sejak awal tahun hingga Kamis kemarin, saham BBSI melesat 623% dengan kapitalisasi pasar Rp 18,16 triliun.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham yang disampaikan manajemen Bank Bisnis, dilaporkan dua pemegang saham utama memang telah melepas total sebanyak 484.244.705 saham di harga Rp 908/saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 439,69 miliar.

Sundjono yang memiliki 25% saham perusahaan, itu melepas 151.357.255 dengan total nilai penjualan Rp 137,43 miliar. Kepemilikannya saat ini bersisa 20% atau 605.305.881 saham.

Lalu, Purnawan Suriadi (atas nama PT Sun Land Investama) melepas 198.568.026 saham atau 6,56% kepemilikannya senilai Rp 180,29 miliar. Saat ini saham miliknya bersisa 13,20% atau sebanyak 399.501.881 saham.

Terakhir adalah masih Purnawan Suriadi (atas nama PT Sun Antarnusa Investment) melepas 134.319.424 atau 4,44% sahamnya di bank ini senilai Rp 121,96 miliar. Dari penjualan ini, kepemilikannya bersisa 317.830.576 saham atau 10,50%.

Berikut perhitungannya dengan harga Rp 908/saham:

- Sundjono Suriadicmenjual 151.357.255 senilai Rp 137,43 M

- Purnawan Suriadi qq PT Sun Land Investama menjual 134.319.424 senilai Rp 121,96 M

- Purnawan Suriadi qq PT Sun Land Investama menjual198.568.026 senilai Rp 180,29 M.

Lantas siapakah keluarga Sundjono Suriadi ini?

Situs resmi Bank Bisnis mengungkapkan Sundjono lahir di tahun 1937. Pengusaha ini punya pengalaman lebih dari 40 tahun di industri tekstil dan merupakan salah satu pendiri perusahaan-perusahaan di bawah nama Sunson Group.

Pada 1993 dia memperoleh penghargaan "Asean Award Entrepeneur Award" dari Asean Program Consultant.

Sundjono adalah Komisaris Utama Bank Bisnis sejak 1997 sebagaimana disebutkan dalam prospektus IPO Bank Bisnis. Bank ini IPO dengan harga Rp 480/saham pada 7 September 2020.

Dia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Shiao Thung, Bandung pada tahun 1955-1958 dan memegang beberapa jabatan pucuk di sejumlah perusahaan.

Tercatat pada 1972 - 1976 dia menjadi Direktur PT Sunson Textile Manufacturer, kemudian pada 1975-1977 menjadi Komisaris PT Maha Mujur Textile, 1976-1981 jadi Direktur Utama PT Sunson Textile Manufacturer, 1987-2000 jadi Komisaris Utama PT Maju Mustika Garment, 1994-2000 jadi Direktur PT Sun Land Investama dan pada 1995-2000 jadi Komisaris Utama PT UOB Life Sun Assurance (dulu Asuransi Jiwa Sugih Citra).

Adapun Purnawan Suriadi adalah anak dari Sundjono dan Mariah Suriadi. Purnawan tercatat menjabat Direktur Sun Land lnvestama dan PT Sun Antarnusa Investment.

Kedua perusahaan tersebut juga masih dimiliki sahamnya oleh Sundjono Suriadi.

Pada pekan lalu, dalam keterbukaan informasi di BEI, Kredivo resmi memborong 16% saham bank BBSI pada 15 Oktober. Kredivo membeli 484.244.705 saham Bank Bisnis atau setara dengan kepemilikan di harga Rp 908/saham.

Setelah transaksi ini, Kredivo memiliki 1.210.611.762 saham atau setara dengan 40% sekaligus menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas di bank ini.

Kredivo mulai masuk menjadi pemegang saham di bank ini sejak pertengahan 2021.

Adapun Bank Bisnis didirikan di Bandung dengan nama Bank Ekonomi Nasional NV berdasarkan Akta Notaris Meester Tan Eng Kiam No. 76 tanggal 16 Maret 1957 sebagaimana tercatat di situs resminya.

Pemegang saham awal tahun tersebut yakni perorangan terdiri dari Ahman Warsoma, Atim Djamhari, Njonja Soemarni, Thjie Soei Seng, dan Oh Siauw Law.

Sampai akhirnya pada tahun 2017 komposisi saham BBSI dipegang PT Sun Antarnusa Investment 10,43%, PT Sun Land Investama 35,60%, dan Sundjono Suriadi 53,96%.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Adblock test (Why?)


Ada Konglomerat Cuan Rp 500 M dari Jual Bank, Ini Sosoknya! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...