Jakarta, CNBC Indonesia - Memutuskan berhenti menjadi TKI di Negeri Jiran lalu kembali ke Gorontalo mencari adiknya adalah kisah Sutekno (47) bermula.
Agar dapur tetap mengepul, dirinya membuka usaha konter pulsa. Tiga tahun kemudian tepatnya pada 2017, salah satu pegawai bank BRI unit Kabila menawari Sutekno menjadi AgenBRILink, di kelurahan Olohuta, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango.
"Kalau saya tidak salah ingat, tahun 2017 itu lagi boomingnya soal AgenBRILink, jadi tawaran itu langsung saya terima. Saya merasa siapa tahu ini jalan membuka rezeki lebih luas lagi" kata Sutekno bercerita," ujarnya.
Bagai mengayuh sepeda, perjalanan Sutekno menjadi AgenBRILink menemukan titiknya. Setiap tahunnya, transaksi nasabah melalui AgenBRILink miliknya terus tumbuh bahkan mencapai 150-180 transaksi per hari.
Banyaknya transaksi yang dilakukan melalui AgenBRILink miliknya berbuah manis, karena total perputaran uang tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 9 miliar per bulan. Bahkan, dari banyaknya transaksi tersebut, Sutekno mampu melayani penarikan uang yang jumlahnya mencapai Rp 500 juta.
Atas apa yang tercatat tersebut, Sutekno menjadi agenBRILink nomor wahid di Kanca Gorontalo. Prestasi tersebut baik dari sisi transaksi, sales volume hingga fee yang dikantongi oleh Sutekno.
"Selama saya menjadi AgenBRILink, saya selalu memberikan pelayanan yang terbaik, itu poin yang paling utama. Transaksi walau dari Rp 500 pun akan saya layani dengan baik dan ramah," ujarnya.
Kunci yang juga dipegang olehnya adalah, dia memberikan tarif administrasi yang sesuai ketentuan. Kemudian, dia selalu menyediakan saldo yang cukup untuk bertransaksi sehingga semuanya bisa dilayani. Guna mencegah hal yang tidak diinginkan, dia mengantisipasi dengan pengumuman untuk pemberitahuan bagi nasabah.
Misalnya, "Penarikan Rp 50 juta ke atas, konfirmasi satu hari sebelum transaksi penarik". Membangun kerjsama yang baik dengan BRI unit wilayah juga menjadi hal yang terus dilakukannya.
Dari hal-hal tersebut, jerih payah dan usahanya memang tak bohong. Atas usaha yang dilakukannya, Sutekno mampu membangun gedung 3 lantai serta membeli dua bidang tanah.
"Lantai pertama itu tempat usaha barang harian dan pelayanan AgenBRILink. Lantai dua ada gudang dan kamar, lantai tiga ruangan untuk disewakan kepada masyarakat yang ingin melakukan hajatan atau kegiatan lainnya. Saya juga sedang memperbanyak investasi tanah, ada dua lahan tanah yang sudah saya beli. Salah satunya akan dijadikan usaha kopra. Rencananya saya juga ingin membeli lahan kosong yang dekat dari rumah saya," jelasnya.
Kini dia pun berharap BRI akan semakin maju. Dia juga berharap bank milik pemerintah itu terus berinovasi agar lebih memudahkan nasabah bertransaksi tanpa harus ke bank. "Terima kasih BRI," tutupnya.
AgenBRILink menjadi salah satu penggerak bagi tercipatnya inklusi keuangan di Indonesia. Untuk itu, OJK Bersama stakeholder terkait secara serentak di Indonesia melangsungkan Bulan Inklusi Keuangan sepanjang bulan Oktober. Pada bulan khusus ini, akan dilaksanakan berbagai macam program mulai dari kampanye dan sosialisasi terkait inklusi keuangan serta penjualan produk dan jasa keuangan lainnya.
(adv/adv)
Banting Setir dari TKI Jadi AgenBRILink yang Berbuah Manis - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment