Rechercher dans ce blog

Sunday, November 7, 2021

Facebook Dinilai Gagal Lindungi User dari Hoaks Covid-19 - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah laporan menyebut Facebook telah gagal untuk menangkal informasi hoaks dan meragukan terkait Covid-19 yang beredar selama ini.

Tak hanya Facebook, Instagram yang merupakan bagian yang sama sebagai anak perusahaan Meta juga ikut disebut gagal.

Salah satu kesalahan informasi yang beredar di unggahan grup Facebook mengklaim bahwa anak-anak mati oleh suntikan eksperimental yang mereka terima.


Instagram juga disebut telah mempromosikan film dokumenter milik Andrew Wakefield, salah satu tokoh kunci dalam mendiskreditkan hubungan antara inokulasi vaksin MMR dan autisme.

Dilansir The Guardians, News Guard telah melacak 20 akun, halaman dan grup sebuah organisasi yang memantau penyebaran informasi bohong atau hoaks secara online.

Sejak September 2020, News Guard telah mengirimkan laporan rutin ke WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk menandai situs media sosial dan platform digital yang menyebarkan informasi hoax tentang Covid-19.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada Selasa (2/11), News Guard mengatakan 20 situs yang dipantau selama periode tersebut telah memperoleh total 372 ribu pengikut. Sebuah laporan lengkap yang berisi penelitian telah dikirimkan ke WHO.

Penelitian News Guard menunjukkan sumber skeptisisme vaksin yang menonjol didapat dari halaman Facebook Robert F Kennedy Jr, seorang anti-vaxxer terkemuka dan Joseph Mercola, seorang dokter pengobatan alternatif, serta sumber-sumber yang lebih kecil seperti akun France Soir di Instagram.

Kennedy dilarang beraktivitas di Instagram karena sikapnya terhadap vaksin pada bulan Februari. Sedangkan Mercola yang telah memperoleh lebih dari 140 ribu pengikut di Facebook dan Instagram Mercola sejak Februari, menurut NewsBoard menyebut memiliki hak untuk memberitahu publik dengan membagikan penelitian medisnya.

Sejak Maret 2021, Facebook mendapat tekanan untuk melarang Kennedy, yang diketahui sebagai keponakan Presiden John F Kennedy untuk menjadikannya lahan promosi film dokumenter berjudul Medical Racism.

Melalui film tersebur, ia dituduh berusaha mempromosikan keraguan vaksin di antara orang kulit hitam Amerika.

Direktur pelaksana News Guard untuk Inggris, Alex Cardier mengatakan Facebook dan Instagram gagal melindungi penggunanya dari Covid-19 dan memberikan informasi yang salah tentang vaksin meskipun telah diperingatkan berulang kali.

"Keterlibatan perusahaan dengan segala cara menandakan bahwa sumber-sumber kesalahan informasi yang viral dan memecah belah terus berkembang." ujar Cardier.

"Meskipun ada peringatan dari NewsGroup dan bahaya nyata yang ditimbulkan kepada pengguna. Facebook telah mengganti nama baru, tetapi kesalahan informasi mereka tetap sama," lanjutnya.

Pembelaan Meta

Seorang juru bicara Meta mengatakan perusahaan mendorong pengguna platformnya untuk divaksinasi dan mengambil tindakan terhadap informasi yang salah.

"Selama pandemi, kami telah menghapus lebih dari 20 juta kesalahan informasi yang berbahaya dan kami telah menghapus konten yang teridentifikasi dalam laporan telah melanggar aturan kami," sebut juru bicara tersebut.

"Secara total kami sekarang telah memblokir lebih dari 3 ribu akun, halaman, dan grup karena berulang kali melanggar aturan kami."

"Kami juga melabeli semua postingan tentang vaksin dengan informasi yang akurat dan bekerja dengan pemeriksa fakta independen untuk menandai 190 juta postingan sebagai kategori salah," jelas Cardier menambahkan.

Dalam upaya meyakinkan pengguna tentang kemanjuran vaksin, beberapa halaman Facebook yang disorot oleh News Guard mengarahkan pengguna ke halaman WHO tentang vaksin atau halaman pusat informasi Covid-19 milik perusahaan.

Bahkan, pekan lalu Meta mengumumkan bahwa telah berupaya untuk meningkatkan promosi vaksin buat anak-anak melalui aplikasinya.

(ttf/fjr)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


Facebook Dinilai Gagal Lindungi User dari Hoaks Covid-19 - CNN Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...