JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian baru virus corona dari India atau varian B.1.617 banyak ditemukan di DKI Jakarta, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Bangkalan.
Bahkan Budi menyebut varian itu kini mendominasi di tiga daerah tersebut.
Budi menuturkan, perkembangan terbaru ini telah dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Senin (14/6/2021).
"Kami melaporkan juga ke beliau (Presiden) kenapa ini penting karena beberapa daerah seperti Kudus kemudian DKI Jakarta dan juga di Bangkalan memang sudah terkonfirmasi varian deltanya atau B.1617.2 atau juga varian dari India mendominasi," ujar Budi dalam keterangan pers virtual yang ditayangkab YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Varian Corona Asal India di Kudus, Lonjakan Kasus, dan Strategi Pemerintah
Budi menuturkan, penularan dari varian mutasi ganda India itu terjadi lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan.
Sehingga, kondisi ini perlu benar-benar diperhatikan dan ditangani dengan dua langkah khusus.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Keduanya yakni memperketat penerapan protokol kesehatan di lapangan dan mempercepat vaksinasi Covid-19.
"Kedua hal tadi dipercepat atau diperhatikan, implementasi (protokol kesehatan) di lapangan dan juga akselerasi vaksinasi," tegas Budi.
"Untuk akselerasi vaksinasi disampaikan agar dipercepat. Beliau meminta agar 700.000 per hari bulan ini bisa disentuh. Lalu 1 juta vaksinasi per hari untuk bulan depan bisa juga dicapai," lanjutnya.
Untuk mendukung hal itu, Presiden sudah menugaskan TNI dan Polri untuk mendampingi bersama-sama dengan vaksinasi program melalui pemerintah daerah untuk bisa melakukan vaksinasi sampai 400.000 suntikan perhari.
Baca juga: 86 Persen dari 72 Sampel Covid-19 di Kudus Terpapar Varian India
Dengan demikian, nantinya sebanyak 600.000 suntikan vaksin Covid-19 per hari akan dilakukan melalui jalur pemerintah daerah.
Sementara itu, 400.000 suntikan vaksin Covid-19 perhari akan dilakuaan melalui jalur sentra TNI dan Polri.
"Dan kami diminta untuk memastikan koordinasi yang berjalan dengan baik dan juga suplai vaksin dilakukan dengan baik. Arahan bapak presiden tadi bahwa akselerasi vaksinasi dijalankan," tambah Budi.
Sebelumnya, menyebutkan bahwa telah ditemukan varian virus corona asal India B.1.617 pada lonjakan kasus yang terjadi di Kudus itu.
Baca juga: Penjelasan Menkes soal Masuknya Varian Corona Asal India ke Kudus
"Itu sudah kita teliti, hasilnya baru keluar sekitar 2 hari yang lalu bahwa memang yang di area Kudus adalah varian baru yang datang dari India," kata Budi dalam seminar daring yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Tengah, Minggu (13/6/2021).
Budi mengatakan, masuknya varian corona B.1.617 ke Indonesia disebabkan karena banyaknya para pekerja migran yang kembali ke Tanah Air melalui pelabuhan-pelabuhan laut.
Berbeda dari pelabuhan udara yang penjagaannya sudah cukup ketat, pengawasan di pelabuhan laut cenderung lebih sulit karena banyaknya kapal yang mengangkut barang, termasuk yang berasal dari India.
"Sehingga masuk dari sana varian-varian baru," ujarnya.
Menkes Sebut Varian Corona dari India Mendominasi di Jakarta, Kudus, dan Bangkalan - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment