Rechercher dans ce blog

Friday, July 2, 2021

Kabar Baik, Vaksin Johnson & Johnson Beri Perlindungan dari Varian Delta - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Vaksin Johnson & Johnson menunjukkan harapan terhadap perlindungan dari varian Delta. Kabar baik dari vaksin dosis tunggal ini juga menunjukkan respons kekebalan yang bisa bertahan lama.

Hal itu disampaikan Johnson & Johnson pada, Kamis (1/7/2021), seperti dilansir dari Reuters.

Perusahaan farmasi ini mengatakan bahwa satu suntikan vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan itu, menunjukkan harapan kuat terhadap varian Delta dan galur varian virus corona lain yang muncul.

Selain itu, vaksin Johnson & Johnson atau vaksin Janssen ini dapat memberikan perlindungan yang tahan lama terhadap infeksi yang lebih luas.

Baca juga: Vaksin Dosis Tunggal Johnson & Johnson Disetujui WHO, Efektif 66 Persen

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Data menunjukkan bahwa daya tahan respons imun pada penerima vaksin Johnson & Johnson setidaknya berlangsung selama 8 bulan, memberikan perlindungan dari infeksi Covid-19 varian Delta.

Perusahaan itu juga mengatakan bahwa vaksinnya 85 persen efektif dan juga dapat membantu mencegah rawat inap dan kematian.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Delta pertama kalinya teridentifikasi di India menjadi varian virus corona yang dominan secara global.

Mathai Mammen, kepala penelitian dan pengembangan di bisnis obat-obatan J&J mengatakan data saat ini, selama 8 bulan yang dipelajari sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin Johnson & Johnson dosis tunggal menghasilkan perlindungan atau respons antibodi penetralisir yang kuat dan tidak berkurang, bahkan terhadap varian Delta.

Baca juga: FDA Resmi Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Dosis Tunggal

Ilustrasi vaksin Covid-19, uji vaksin Covid-19 pada varian virus corona Afrika Selatan. Novovax dan Johnson & Johnson ujikan vaksin virus corona pada varian baru virus corona Afrika Selatan, hasilnya efikasi vaksin kurang efektif.SHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin Covid-19, uji vaksin Covid-19 pada varian virus corona Afrika Selatan. Novovax dan Johnson & Johnson ujikan vaksin virus corona pada varian baru virus corona Afrika Selatan, hasilnya efikasi vaksin kurang efektif.

"Sebaliknya, kami mengamati peningkatan (respons antibodi penetralisir) dari waktu ke waktu," kata Mammen.

Penerima vaksin Janssen ini menghasilkan antibodi penetral yang kuat terhadap semua varian virus corona termasuk varian Covid-19 Delta, kata perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut.

Varian Delta telah berkontribusi terhadap lonjakan kasus Covid-19 di India yang menghasilkan angka kematian harian tertinggi di dunia.

Baca juga: Vaksin Johnson & Johnson Sekali Suntik, Apa Bedanya dengan Vaksin 2 Kali Suntikan?

Varian tersebut juga mendorong Inggris menunda pembukaan lockdown yang dilakukan untuk menghentikan penularan, untuk satu bulan ke depan.

Hasil analisis vaksin Johnson & Johnson yang terkait efikasi vaksin yang menunjukkan peningkatan respons kekebalan terhadap varian Delta ini telah dikirimkan sebagai pra cetak di situs web bioRxiv sebelum peer review.

Selain vaksin Johnson & Johnson, vaksin-vaksin Covid-19 lainnya yang telah menguji ketahanan dan perlindungan terhadap varian Delta juga telah ditunjukkan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.

Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 66 Persen, Johnson & Johnson Ajukan Izin Penggunaan Darurat

Adblock test (Why?)


Kabar Baik, Vaksin Johnson & Johnson Beri Perlindungan dari Varian Delta - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...