KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang Bengkulu pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.09 WIB.
Gempa itu berpusat di 41 Km barat daya Seluma, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Warga yang merasakan gempa langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Gempa ini cukup kuat sampai dinding rumah bergetar lumayan kencang dan hampir seluruh warga berlarian keluar rumah," ujar Supratman, Ketua RT 02, Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Nyaris Roboh 2 Kali Diguncang Gempa, Rumah Nenek Tukinem Kini Berdiri Kokoh
Bagaimana analisis BMKG soal gempa yang terjadi di Bengkulu?
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, BMKG memutakhirkan kekuatan gempa di Bengkulu.
"Gempa ini terjadi pada malam hari Sabtu 3 Juli 2021 pukul 20.09.28 WIB dengan magnitudo hasil pemutakhiran 5,3," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Ia menyebutkan, dari analisis BMKG ada sejumlah fakta untuk menggambarkan gempa yang terjadi.
Berikut rincian 8 fakta gempa Bengkulu dari BMKG:
1. Gempa ini terjadi pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.09.28 WIB dengan magnitudo hasil pemutakhiran 5,3.
2. Episenter terletak di laut pada jarak 41 km arah baratdaya Seluma, Bengkulu, dengan kedalaman hiposenter 60 km.
3. Gempa ini merupakan jenis gempa kedalaman menengah yang dipicu oleh adanya deformasi/patahan slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia dengan mekanisme naik (thrust fault).
4. Pusat gempa berkedalaman menengah ini terletak pada transisi antara Zona Megathrust yang merupakan subduksi dangkal dan landai, ke Zona Benioff yang merupakan slab lempeng tersubduksi lebih dalam dan mulai menukik.
5. Guncangan dirasakan di daerah Manna dalam skala intensitas III-IV MMI, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Argamakmur, Kepahiang, dan Curup dalam skala intensitas III MMI, Enggano, Mukomuko, dan Liwa dalam skala intensitas II MMI.
- Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
- Skala III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
- Skala IV MMI artinya getaran dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar rumah juga dirasakan oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
6. Hingga Minggu (4/7/2021), belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
7. Hingga Minggu (4/7/2021) pagi, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock).
8. Wilayah Bengkulu memang sering diguncang gempa karena wilayahnya yang terletak di antara 2 sumber gempa potensial yaitu zona subduksi-tunjaman lempeng/megathrust dan zona Sesar Besar Sumatera (The Great Sumatra Fault Zone).
Daryono menambahkan, zona Sesar Besar Sumatera merupakan zona yang "membelah" Pulau Sumatera menjadi dua, dari Aceh hingga Teluk Semangko, di Lampung.
"Salah satu segmen sesar aktif di jalur Sesar Besar Sumatra adalah Segmen Musi yang berada di Kabupaten Kepahiang, yang akhir-akhir ini cukup aktif," ujar dia.
Dilansir dari situs resmi BMKG, dijelaskan mengenai beberapa antisipasi atau mitigasi dari gempa bumi.
Saat terjadi gempa bumi
- Jika Anda berada di dalam bangunan, maka lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, serta cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, sebaiknya menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lainnya.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun, dan menjauh dari mobil. Hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai, maka jauhipantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah terjadi gempa bumi
- Keluar dari bangunan denga tertib, periksa apakah ada yang terluka atau tidak, dan jangan menggunakan tangga berjalan atau lift.
- Periksa lingkungan sekitar, apakah ada kebakaran, kebocoran gas, hubungan arus pendek listrik, saluran pipa air, dan hal-hal lain yang dapat membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dan jangan mudah terpancing oleh isu yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan tetap berdoa demi keamanan dan keselamatan kita semua.
Update Gempa Terkini: 8 Fakta Gempa Bengkulu dari BMKG - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment