Rechercher dans ce blog

Sunday, August 22, 2021

Langkah Kemenlu Evakuasi WNI dari Afghanistan Diapresiasi KSP - Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kantor Staf Presiden mengapresiasi langkah luar biasa perlindungan WNI oleh Kementerian Luar Negeri yang telah mengevakuasi 26 WNI ke Indonesia, beserta 2 warga negara Afghanistan dan 5 warga negara Filipina.

Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani mengatakan evakuasi dilaksanakan dengan pertimbangan dinamika lapangan di Afganistan yang sangat tinggi dan situasi yang sangat cair.

Baca juga: Singgung Afghanistan, Mahfud MD Teringat Konsep Pemikiran Gus Dur Tentang Persatuan dan Toleransi

"Evakuasi tersebut bukan tugas yang ringan dan tercatat mengalami banyak tantangan, namun bisa dilaksanakan dengan baik berkat kerja sama yang solid antara semua Kementerian dan Lembaga yang terlibat," kata Jaleswari, Minggu (22/8/2021).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan WNI yang dievakuasi dari Afghanistan ke tanah air, di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu dini hari (21/8/2021). Sebanyak 33 orang berhasil dievakuasi menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU, pasca situasi yang semakin mencekam akibat jatuhnya kota Kabul, ibukota Afghanistan ke tangan kelompok Taliban. Adapun 26 WNI tersebut terdiri dari 16 staf KBRI dan 10 non staf KBRI, sementara 7 warga negara non WNI yang turut dibantu pemerintah Indonesia untuk keluar dari negara tersebut terdiri dari 5 warga negara Philipina dan 2 warga negara Afghanistan (suami dari WNI dan staf lokal KBRI). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan WNI yang dievakuasi dari Afghanistan ke tanah air, di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu dini hari (21/8/2021). Sebanyak 33 orang berhasil dievakuasi menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU, pasca situasi yang semakin mencekam akibat jatuhnya kota Kabul, ibukota Afghanistan ke tangan kelompok Taliban. Adapun 26 WNI tersebut terdiri dari 16 staf KBRI dan 10 non staf KBRI, sementara 7 warga negara non WNI yang turut dibantu pemerintah Indonesia untuk keluar dari negara tersebut terdiri dari 5 warga negara Philipina dan 2 warga negara Afghanistan (suami dari WNI dan staf lokal KBRI). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Evakuasi tersebut merupakan bentuk perlindungan oleh Pemerintah melalui Kemenlu, TNI dan BIN, serta lembaga lainnya kepada WNI. Bentuk perlindungan yang dilakukan bersifat nyata, inklusif, dan paripurna.
Perlindungan yang dilakukan juga mencerminkan komitmen Presiden Jokowi untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Baca juga: Video Tentara AS Selamatkan Bayi dari Atas Pagar Kawat Berduri saat Bandara Kabul Afghanistan Kacau

"Saya rasa evakuasi ini menunjukkan dan mempertegas bahwa negara siap serta memiliki kemampuan untuk hadir di mana pun dan kapan pun negara dibutuhkan oleh warganya," katanya.

Tercatat 5 warga negara Filipina dievakuasi atas dasar permintaan bantuan dari Pemerintah Filipina.

Ia mengatakan, bantuan membawa warga negara asing dalam misi evakuasi merupakan bagian dari kewajiban kemanusiaan yang harus dilakukan.

Baca juga: Perlu Ada Sumpah dari Presiden dan Pimpinan MPR Agar Amandemen UUD 1945 Tak Melebar dari PPHN

Jaleswari menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri akan terus melakukan asesmen situasi Afganistan secara harian untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Indonesia terus berharap perdamaian dan stabilitas dapat tercipta di Afganistan. Indonesia juga terus berkomitmen untuk membantu menciptakan perdamaian di Afganistan," pungkasnya.

Adblock test (Why?)


Langkah Kemenlu Evakuasi WNI dari Afghanistan Diapresiasi KSP - Tribunnews.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...