Rechercher dans ce blog

Monday, August 23, 2021

Menlu Prancis: Tambahan Waktu Evakuasi dari Afghanistan Diperlukan! - detikNews

Uni Emirat Arab -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan perlu tambahan waktu di luar batas waktu yang disepakati Amerika Serikat (AS) untuk menarik pasukannya dari Afghanistan. Dia mengatakan evakuasi harus dirampungkan.

Dilansir, AFP Selasa (24/8/2021) Prancis berusaha untuk mengevakuasi lebih dari 1.000 warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu menyusul pengambilalihan oleh Taliban. Prancis merupakan salah satu dari sejumlah negara yang berjuang untuk menerima warga Afghanistan yang rentan.

"Kami prihatin dengan tenggat waktu yang ditetapkan oleh Amerika Serikat pada 31 Agustus. Waktu tambahan diperlukan untuk menyelesaikan operasi yang sedang berlangsung," kata Le Drian kepada wartawan di pangkalan udara Al-Dhafra UEA, di mana Prancis telah mendirikan jembatan udara untuk orang-orang yang dievakuasi dari Kabul.

Prancis telah "menampung" hampir 1.200 orang yang meninggalkan Afghanistan antara 17 dan 22 Agustus, termasuk sekitar 100 warga negara Prancis dan 1.000 warga Afghanistan yang rentan, serta belasan warga negara lain. Hal itu diungkapkan oleh delegasi Prancis.

Le Drian mengatakan, akses ke bandara Kabul menjadi masalah utama yang dihadapi operasi evakuasi. Dia menyebut koordinasi terus ditingkatkan.

"Kami masih perlu meningkatkan koordinasi kami secara lokal, dengan Amerika Serikat dan dengan mitra kami yang hadir di lokasi," katanya.

Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly mengatakan Paris memiliki rencana yang telah disetujui sebelumnya untuk melindungi warganya dan warga Afghanistan yang telah bekerja bersama Prancis.

"Kami mulai merencanakan operasi pengangkutan udara sebelum jatuhnya Kabul," katanya.

Le Drian mengatakan, pada Senin malam waktu setempat, Prancis telah mengevakuasi "hampir 1.700 orang" sejak 17 Agustus. Dia memperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 2.000 pada hari Selasa.

Mereka yang dibawa sejauh ini adalah 90 warga negara Prancis, warga negara Uni Eropa lainnya dan "lebih dari 1.500 warga Afghanistan".

"Setiap penerbangan adalah prestasi," kata Le Drian, karena kekacauan terjadi di bandara Kabul.

(lir/lir)

Adblock test (Why?)


Menlu Prancis: Tambahan Waktu Evakuasi dari Afghanistan Diperlukan! - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...