Rechercher dans ce blog

Tuesday, October 19, 2021

Titik Sejarah Purba Bisa Berubah dari Rangka Remaja 70 Abad - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Penemuan kerangka wanita muda yang telah berusia lebih dari 7 ribu tahun atau 70 abad yang diberi nama Besse telah mengungkap fakta baru tentang sejarah migrasi manusia purba.

Sejumlah arkeolog dari Indonesia, Australia, dan Jerman telah berhasil menganalisis asam deoksiribonukleat(DNA) Besse yang ditemukan tahun 2015.

Kerangka ditemukan di Leang Panninge (Gua Kelelawar) di daerah Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Besse diketahui memiliki hubungan DNA dengan penduduk asli Papua dan Australia saat ini.


"Ada kemungkinan kawasan Wallacea bisa menjadi titik pertemuan dua spesies manusia, antara Denisovans dan homo sapiens awal," kata arkeolog dari Griffith University Australia, Basran Burhan, yang ikut dalam penelitian tersebut seperti dikutip Aljazeera.

Denisovan sendiri merupakan sekelompok manusia purba yang pertama kali diidentifikasi pada 2010. Denisovan merupakan sepupu jauh manusia Neanderthal yang fosilnya hanya ditemukan di Siberia dan Tibet.

Beberapa ilmuwan hanya memahami sedikit tentang mereka, bahkan detail tampilan tak diketahui secara luas.

Ini menunjukkan, meskipun kerangka tersebut merupakan keturunan Austronesia yang umum di Asia Tenggara dan Oseania, ia juga memiliki jejak genetik Denisovan, menurut para ilmuwan.

"Analisis genetik menunjukkan, penjelajah pra-Neolitikum ini berbagi penyimpangan genetik dan kesamaan morfologi paling banyak dengan kelompok Papua dan Pribumi Australia saat ini," catatan para ilmuwan.

Sampai saat ini, para ilmuwan mengira orang Asia Utara seperti Denisovans baru tiba di Asia Tenggara sekitar 3.500 tahun lalu.

DNA Besse adalah salah satu dari sedikit spesimen yang terpelihara dengan baik yang ditemukan di daerah tropis.

Salah satu peneliti, Iwan Sumantri yang juga Kepala Laboratorium Arkeologi Universitas Hasanuddin Makassar mengatakan bahwa temuan tersebut merupakan penemuan yang mencengangkan karena bisa melahirkan teori baru atau menambah teori persebaran yang baru.

Bess bisa membuka temuan baru tentang bagaimana Denisovan yang ditemukan di Siberia dapat menjelajah sampai ke Sulawesi.

"Selama ini kan kita hanya mengenal out of Africa, teorinya 200 ribu tahun yang lalu orang keluar orang dari Afrika, manusia modern tertua itu dari Afrika lalu kemudian dia di Yamen, lalu kemudian dia pisah. Ada yang ke utara, ke Eropa yang kemudian menjadi nenek moyangnya Neanderthal." jelas Iwan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/10).

"Yang kemudian Neanderthal sendiri jadi nenek moyang orang Eropa. Lalu kemudian sebagian lagi turun ke bawah, ke Asia. Lalu kemudian sampai ke Indonesia. Rasnya Austromelanesoid," lanjutnya.

Simak lanjutan cerita di halaman berikutnya..

Teori dan Asal-usul Besse

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Adblock test (Why?)


Titik Sejarah Purba Bisa Berubah dari Rangka Remaja 70 Abad - CNN Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...