Rechercher dans ce blog

Friday, September 10, 2021

Yasser Arafat, Tokoh Pembebasan Palestina dari Israel - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Yasser Arafat lahir di Kairo, Mesir pada 24 Agustus 1929. Semasa ia hidup, Yasser sempat menjabat sebagai Presiden Otoritas Palestina sejak tahun 1996 sampai tahun 2004.

Arafat merupakan tokoh yang pernah memimpin pembebasan Palestina. Sebab, selain menjadi presiden Palestina, ia juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (The Palestine Liberation Organization/PLO).

Kemudian pada 1959, Arafat mendirikan organisasi politik dan militer yang diberi nama Fatah bersama rekan-rekan sejawat seperti Khalil Al-Wazir, Salah Khalaf, dan Khalid Al-Hassan.


Ketiganya merupakan orang-orang yang memainkan perang penting dalam PLO. 

Merujuk Brittanica, sebagian besar masyarakat Palestina yakin bahwa PLO akan datang sebagai hasil dari persatuan Liga Arab yang dibentuk tahun 1958.

Inti dari doktrin Fatah adalah gagasan bahwa pembebasan Palestina pada dasarnya merupakan urusan masyarakat Palestina dan tidak boleh dipercayakan kepada anggota-anggota Liga Arab.

Meskipun Arafat dan Fatah adalah pemain utama PLO, namun ada organisasi lain yang juga memiliki gagasan untuk pembebasan Palestina yaitu Gerakan Populer untuk Pembebasan Palestina (Populer Front for the Liberation of Palestine) yang dipimpin oleh George Habash.

Palestinian Liberation Organization (PLO) leader Yasser Arafat delivers a speech to a specially-called session of the United Nations, 14 December 1988, in Geneva, at UN European headquarters in Palace of Nations. Arafat said PLO recognises right of all Mideast parties, including Israel, to leave in peace. (Photo by DERRICK CEYRAC / AFP)Yasser Arafat pada 1988 (Foto: AFP/DERRICK CEYRAC)

Pada tahun 1967, para pasukan Fatah memutuskan untuk bermarkas di Yordania demi melancarkan serangan kepada Israel.

Sayangnya, setahun setelah itu Raja Yordania mengusir pasukan Fatah karena ia tidak mau negara yang ia pimpin terlibat dalam aksi serangan antara Palestina dan Israel.

Lalu Arafat dan tim memutuskan untuk bermigrasi ke Lebanon tahun 1970 sampai 1982 untuk membangun markas.

Setelah diusir dari Yordania, organisasi Fatah beralih ke aksi terorisme internasional namun Arafat tetap mencoba pendekatan secara diplomatik terutama setelah perang Yom Kippur tahun 1973.

Saat itu Arafat menolak gagasan pembebasan seluruh Palestina dan pembentukan negara demokratis agar umat Muslim, Kristen, dan Yahudi hidup berdampingan.

Meskipun demikian, Arafat mendukung gagasan negara yang terdiri atas Tepi Barat dan Jalur Gaza serta Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Saat Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab berlangsung tahun 1973-1974, PLO diakui sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina.

Setidaknya selama 35 tahun, Arafat memimpin PLO. Kemudian di 2004 pada usia 75 tahun ia meninggal dunia. Bagi sebagian masyarakat Palestina mungkin menganggap Arafat sebagai salah satu tokoh perjuangan yang pernah memimpin pembebasan Palestina.

Sekilas Soal Gerakan Populer untuk Pembebasan Palestina

Gerakan Populer untuk Pembebasan Palestina (Popular Front for the Liberation of Palestine/PFLP) merupakan organisasi militan yang masih berkaitan dengan PLO.

PFLP didirkan tahun 1967 hasil dari penggabungan tiga kelompok gerilya yang dipimpin oleh George Habash.

Organisasi ini memainkan peran penting dalam serangan terhadap Israel, seperti melakukan pembajakan dan penghancuran beberapa pesawat komersial pada akhir 1960-an dan awal 1970-an.

PFLP menolak kompromi politik dengan Israel dan menentang proses perdamaian dengan Israel tahun 1990. Habash dan para pengikutnya pun mengambil sikap anti Barat dan anti kapitalis.

Habash pensiun sebagai Ketua PFLP tahun 2000 dan digantikan oleh Abu Ali Mustafa. Nahas, ia dibunuh oleh pasukan Israel di kantor PFLP di Tepi Barat tahun 2001.

(din/fef)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


Yasser Arafat, Tokoh Pembebasan Palestina dari Israel - CNN Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Korsel Targetkan 300 Ribu Wisatawan dari Indonesia pada 2022 - Republika Online

Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan anjlok pada 2020 dan 2021. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korea Selatan (Korsel) menargetkan kun...